YLKI Dukung Korban Elpiji Gugat Pemerintah
Minggu, 01 Agustus 2010 – 06:36 WIB
JAKARTA - Tingginya kasus ledakan tabung gas Elpiji di Indonesia memicu langkah hukum terhadap pemerintah. Dengan banyaknya kasus ini, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) kini mempertimbangkan untuk mengajukan gugatan class action mewakili para korban ledakan gas. YLKI sedang menimbang secara serius mengajukan gugatan publik kepada pemeritah terkait program konversi ini. Demi menekan subsidi serta memenuhi program kabinet, kata dia, dalam melaksanakan program ini pemerintah tidak memiliki persiapan matang. Sehingga, dampaknya terjadi kecelakaan terus menerus akibat penggunaan gas elpiji di tengah masyarakat. Pemerintah juga dinilai tidak mengantisipasi tindakan kecurangan yang dilakukan oknum, saat tabung gas masuk dalam tingkat agen dan eceran. "Pemerintah tidak mempertimbangkan sebab akibat penggunaan gas elpiji terhadap masyarakat," ujar Tulus.
"Tidak ada alasan bagi masyarakat yang telah menjadi korban tabung gas tidak melakukan class action. Tapi tentunya perlu persiapan energi dari korban dan YLKI siap mendukung," kata Anggota Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi di Jakarta, Sabtu(31/7).
Baca Juga:
Tulus menilai program konversi minyak tanah ke elpiji sebagai kebijakan yang dilakukan tanpa persiapan matang dan terkesan panik. Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai gagal dengan program yang melibatkan nasib jutaan warga Indonesia tersebut. "Sebut saja ini kebijakan panik," kata Tulus.
Baca Juga:
JAKARTA - Tingginya kasus ledakan tabung gas Elpiji di Indonesia memicu langkah hukum terhadap pemerintah. Dengan banyaknya kasus ini, Yayasan Lembaga
BERITA TERKAIT
- KJRI Hamburg Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Di Kepemimpinan Said Saleh Alwaini, APJATI Siap Menyongsong Indonesia Emas
- Ingin Sejahterakan Rakyat, Kemenko PN dan Kementerian Transmigrasi Siap Berkolaborasi
- Ramalan Cuaca Hari Ini, Sebagian Wilayah Ini Berpotensi Hujan & Petir
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 26 November: Hujan Ringan di Sebagian Besar Indonesia
- Dirut ASDP Tinjau Pelabuhan Merak-Bakauheni Demi Layanan Prima Menjelang Nataru