YLKI Dukung Rencana Pemerintah Blokir Blackberry
Senin, 10 Januari 2011 – 09:29 WIB
JAKARTA - Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sudayatmo sepakat dengan langkah pemerintah untuk memblokir layanan Blackberry. Menurutnya, sebenarnya pemblokiran layanan Blackberry sudah terlambat dilakukan karena konsumen sudah mencapai jutaan orang. Termasuk keengganan berbagi keuntungan dengan pemerintah Indonesia dalam hal pajak. "Tugas pemerintah sekarang adalah menjelaskan kepada publik bahwa kebijakan ini untuk melindungi mereka," kata dia.
Namun, yang membuat langkah pemerintah cukup beralasan, YLKI menemukan bahwa RIM tidak memiliki badan hukum lokal di Indonesia. Artinya, perlindungan konsumen sulit dilakukan karena semua kebijakan terpusat di Kanada. "Kali ini saya setuju dengan pemerintah. Karena ini adalah upaya melindungi konsumen di masa mendatang," kata dia di Jakarta, Minggu (9/1).
YLKI menilai posisi konsumen RIM di Indonesia sangat lemah. Sebab, komplain terkait produk tidak bisa dilayani di Indonesia. Sudaryatmo mengatakan, seakan-akan RIM berniat melakukan bisnis hitam di Indonesia tanpa mau bertanggungjawab kepada produknya.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sudayatmo sepakat dengan langkah pemerintah untuk memblokir layanan Blackberry. Menurutnya,
BERITA TERKAIT
- Kabel Udara di Jakarta Semrawut, Ongen Sangaji Usulkan Pembentukan Pansus di Komisi A
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi
- Tak Ada Kerugian Negara, Kubu Tom Lembong Serahkan Bukti Laporan BPK ke Hakim
- Ahli dari BPK Beberkan Kerugian Negara di Kasus Antam
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Jalankan Replikasi Bank Sampah Lampion di Tangerang