YLKI: Hentikan Impor Tembakau!!
jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah diminta menghentikan impor tembakau. Hal itu dipinta Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi.
Sebab saat ini kata Tulus, miliaran barang rokok yang diproduksi di Indonesia, 60 persennya tembakau impor.
Penghentian impor ini diyakinu akan melindungi petani tembakau Indonesia.
"Petani harus dilindungi. Harusnya hentikan impor tembakau," kata Tulus saat diskusi 'Harga Rokok Naik untuk Siapa?' di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (27/8).
Menurut Tulus, angka impor 60 persen merupakan komponen dan tatanan merusak hak petani tembakau. Menurut dia, dominannya impor tembakau sudah merusak. Bukan masalah aturan di tingkat level atau nasional.
"Yang merusak adalah impor tembakau," tegasnya.
Ia mengatakan, lebih tragis lagi ialah pihak luar negeri yang diuntungkan dengan impor tembakau.
"Datangkan tembakau impor, diporduksi di sini, keuntungan di ekspor ke luar lalu penyakitnya ditinggal di sini," sesal Tulus. (boy/jpnn)
JAKARTA - Pemerintah diminta menghentikan impor tembakau. Hal itu dipinta Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi. Sebab
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hadiri China Economic and Social Forum 2024, Gus Addin: Inovasi & Kolaborasi untuk Masa Depan Global
- Sudah Saatnya Gapok Guru dan Tendik Rp 7 Juta, Alasannya Masuk Akal
- Dirikan PT Abhipraya Wijaya Sampatti, Irfan: Ingin Membuka Lapangan Kerja
- Wamenkop Ferry Juliantono Maju sebagai Calon Ketua IKA Unpad
- KPK Menyita Dokumen Kasus Korupsi Bansos Presiden dari Teddy Munawar dan Steven Kusuma
- BNPT Gelar Program Sekolah Damai untuk Ciptakan Lingkungan Belajar yang Toleran dan Antikekerasan