YLKI Soroti Komersialisasi Rumah Sakit Pemerintah

YLKI Soroti Komersialisasi Rumah Sakit Pemerintah
YLKI Soroti Komersialisasi Rumah Sakit Pemerintah
"Padahal mereka itu sudah punya kode etik yang mana dalam kondisi yang terbilang normal, seorang dokter spesialis tidak dapat menangani pasien yang tidak mengantongi rujukan dari dokter umum," kata Tulus.

Demikian juga halnya dengan pembatasan menerima pasien. Seorang dokter secara bebas tidak diatur dalam menerima pasien. "Akibatnya seorang dokter kebanyakan menerima pasien yang berpotensi tidak cermat dalam menangani pasien sementara dokter lainnya malah sepi dari pasien," imbuh dia.

Terakhir dia mengungkap perilaku pengelola Rumah Sakit Umum Daerah di DKI yang membagi dua kategori pelayanan. Pasien yang datang pagi hari, katanya, dimasukkan dalam kategori pelayanan RSUD milik pemerintah.

"Kalau datang siang dan sore hari, maka pasien dikategorikan sebagai orang yang mampu dan harus membayar sesuai dengan tarif yang mereka buat sendiri. Kalau akan sakit sebaiknya pagi hari saja," ketusnya.(fas/jpnn)


JAKARTA - Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi menyatakan hanya di Indonesia saja seorang warga negara yang sakit


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News