YLKI Tolak Kenaikan HET Elpiji 3 Kg
jpnn.com - BENGKULU - Rencana Pemerintah Provinsi Bengkulu menaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji ukuran 3 kg bersubsidi Rp 1000/tabung ditentang Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Bengkulu.
Alasannya, kenaikan harga dinilai akan meresahkan masyarakat serta membebani masyarakat miskin. Untuk itu gubernur didesak untuk tidak menaikkan HET elpiji bersubsidi tersebut.
"Sudah cukuplah elpiji 12 kg naik. Sekarang ini dampak dari kenaikan BBM sudah membuat semua barang naik. Jadi kalau elpiji 3 kg akan dinaikan lagi sama saja akan menyengsarakan masyarakat," terang Ketua YLKI Bengkulu Ahmad Nurdin kepada Rakyat Bengkulu (Grup JPNN) kemarin.
Menurut Ahmad Nurdin, saat ini walaupun HET elpiji ukuran 3 kg tidak naik, pihaknya yakin bahwa agen dan pangkalan sudah mendapatkan keuntungan yang besar.
Bahkan dampak kenaikan itu tentu akan membuat harga di eceran akan semakin tinggi. Apalagi kenaikannya besarnya di atas Rp 500 per tabung. Hal tersebut akan berdampak membuat masyarakat beralih ke kayu bakar.
"Sekarang ini harga elpiji di eceran sudah mencapai Rp 17.500 per tabungnya. Artinya jika naik lagi maka bisa mencapai Rp 18.000 per tabung. Walaupun yang dinaikan itu hanya sebatas tingkat pangkalan dan agen. Buktinya sekarang harga di agen Rp 13.500 per tabung, dan di Pangkalan Rp1 4.500 per tabung, di eceran sudah sangat jauh mencapai Rp 17.000 per tabung," ujar Ahmad Nurdin.
Sementara Herlina (35) warga Jalan Salak Lingkar Timur mengaku keberatan rencana kenaikan HET Elpiji 3 kg. Sebab dipastikan harga di eceran akan semakin tinggi. Selama ini masyarakat sudah keberatan dengan harga elpiji selisih Rp 3 ribu di pangkalan dan agen.
"Walaupun BBM naik, elpiji tidak mesti ikut naik. Sekarang semua harga sembako sudah naik tinggi, ditambah lagi elpiji akan naik. Dalam waktu dekat PDAM naik, jadi dimana keberpihakan pemerintah kepada masyarakat kecil," ujar Herlina yang beprofesi penjual gorengan ini.
BENGKULU - Rencana Pemerintah Provinsi Bengkulu menaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji ukuran 3 kg bersubsidi Rp 1000/tabung ditentang Yayasan
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang