Yn Tidak Punya Uang, Biaya Perbaiki kWh Rusak Diganti Seekor Domba, PLN Bilang Begini
jpnn.com, GARUT - Yn (37), warga Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengaku dimintai biaya mengganti kWh meter di rumahnya yang rusak.
Yn pun terpaksa menyerahkan domba kepada petugas PLN karena tak punya uang.
Yn menceritakan kejadian tersebut kepada wartawan. Yn mengungkapkan, kejadian yang dialaminya terjadi beberapa bulan lalu.
Kejadian bermula saat kWh meter di rumahnya, Desa Panyindangan, Cisompet, Kabupaten Garut, rusak.
“Beberapa bulan lalu, ada masalah listrik di rumah saya. Saya kemudian bicara ke petugas PLN yang dulu pasang. Ini mau dibenerin,” ucap Yn, Rabu (26/8).
Yn mengatakan, dia dan sang suami Ekr (50) kemudian menghubungi petugas PLN.
Namun, Yn terkejut ketika oknum petugas PLN meminta sejumlah uang sebagai biaya penggantian kWh meter yang rusak sebesar Rp 450 ribu.
“Minta biaya Rp 450 ribu. Saat itu saya benar-benar tidak punya uang. kWh-nya waktu itu kemudian dipasang langsung sama petugas. Mereka bilang biayanya sudah ditalangi dulu,” katanya.
Yn mengaku dimintai biaya mengganti kWh meter di rumahnya yang rusak oleh oknum petugas PLN.
- Bongkar Penimbunan 25 Ton Pupuk Subsidi di Garut, Polisi Tetapkan A Jadi Tersangka
- PLN IP Launching Pabrik Solar Panel Berkapasitas 1GWp di Kendal, Terbesar di Indonesia
- Dorong Hilirisasi Mineral, ANTAM-PLN Pasok Listrik 150 MVA untuk Optimalkan Smelter di Kolaka
- Ini Komplotan Perampok SPBU di Garut
- Terapkan Berbagai Inovasi untuk Menekan Emisi, PLN Indonesia Power Diakui Internasional
- PLN UIP MPA Bangun 577 Tower Transmisi 150 kV, Tambah Pasokan Listrik di Halmahera