Yn Tidak Punya Uang, Biaya Perbaiki kWh Rusak Diganti Seekor Domba, PLN Bilang Begini
Ade dipastikan bukan merupakan karyawan PLN, melainkan petugas pelaksana dari mitra PLN.
“Tanggal 21 April 2020 Ade Suryana melakukan penggantian kWh meter, setelah kWh dipasang Ade Suryana atas inisiatif sendiri meminta biaya sebesar Rp 450.000 yang sebenarnya bebas biaya,” kata Fauzan dalam keterangan tertulis, Rabu (26/8).
“Karena pelanggan tidak memiliki dana, pelanggan menawarkan memberikan domba miliknya yang diterima oleh Ade Suryana,” ucap Fauzan.
Terkait kejadian tersebut, sambung Fauzan, PLN kemudian melakukan penelusuran. PLN telah melayangkan teguran keras kepada pihak vendor dan Ade Suryana.
“Setelah ditemukan fakta melalui penelusuran informasi dan pengakuan oknum atas nama Ade Suryana dan beberapa saksi, PLN langsung memberikan sanksi dan teguran keras kepada Ade Suryana dan perusahaan pihak ketiga,” katanya.
Fauzan menambahkan, pihaknya meminta maaf atas kejadian tersebut. Fauzan memastikan penggantian meteran kWh yang dilakukan pihaknya tidak dipungut biaya.
“Manajemen PLN sangat menyesali kejadian ini dan meminta maaf kepada pelanggan atas segala ketidaknyamanan yang dialami serta berkomitmen akan meningkatkan pelayanan,” ujar Fauzan. (ral/int/pojokjabar)
Yn mengaku dimintai biaya mengganti kWh meter di rumahnya yang rusak oleh oknum petugas PLN.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Ceng Mujib Ajak Masyarakat Menciptakan Pilkada Aman dan Damai
- Mayoritas Masyarakat Adat Poco Leok Dukung PLTP Ulumbu Unit 5 dan 6
- Wujudkan Pemerataan Listrik, PLN UIP MPA Capai Milestone Penting di Proyek Tobelo GEPP
- Hari Kesehatan Nasional, Srikandi Movement PLN Tingkatkan Kepedulian Kesehatan Ibu & Anak
- Pegawai PLN Indonesia Power UBH Tanam Pohon Mangrove di Bekasi
- Penuhi Kebutuhan Pasokan Listrik, PLN Indonesia Power Lakukan Berbagai Transformasi