Yorrys: Kepala di Surabaya, Kaki di Bekasi, Badan di Jawa Tengah
Golkar Yakin Polri Mampu Ungkap Kasus Novel
![Yorrys: Kepala di Surabaya, Kaki di Bekasi, Badan di Jawa Tengah](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/04/24/bb522c511120134ea1bc0c2fc3f4df10.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Golkar Yorrys Raweyai mengecam teror berbentuk penyiraman air keras kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.
"Itu perbuatan sangat biadab," kecam Yorrys saat diskusi Partai Politik dan Budaya Korupsi di Jakarta, Senin (24/4).
Dia sangat mendukung upaya pengungkapan yang tengah dilakukan kepolisian. Yorrys yakin polisi pasti bisa mengungkap kasus ini. "Saya yakin pasti bisa," ucap Yorrys.
Menurut dia, Polri terkenal bukan karena pengungkapan teroris dan lainnya. Namun, dia mengatakan, polisi Indonesia dikenal dunia karena pernah mengungkap kasus mutilasi.
"Dunia memberikan apresiasi saat mengungkap mutilasi. Kepalanya di Surabaya, kaki di Bekasi dan badan di Jawa Tengah dalam relatif singkat polisi bisa membuka itu," katanya.
Karenanya Yorrys terus mendorong agar Polri mampu mengungkap kasus Novel secepat mungkin. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa diungkap," tegasnya. (boy/jpnn)
Politikus Partai Golkar Yorrys Raweyai mengecam teror berbentuk penyiraman air keras kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.
Redaktur & Reporter : Boy
- Civil Society for Police Watch Beberkan Sejumlah Alasan Dorong Reformasi Polri
- Cegah Penyelundupan Pasal, Publik Perlu Mengawal Revisi KUHAP untuk Reformasi Polri
- Hasil Survei Terbaru Ungkap Sejumlah Alasan Polri Perlu Reformasi dan Reposisi
- Reses DPRD DKI, Alia Noorayu Laksono Serap Aspirasi Masyarakat Jakarta Timur.
- Berikut Daftar 22 Pati Polri yang Mendapat Kenaikan Pangkat
- Gelar RUPS, Asabri Berkomitmen Tingkatkan Layanan Berkualitas & Digitalisasi