Yorrys Tantang Ical Bersaing Fair di Munas 2016
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Golkar kubu Agung Laksono hasil musyawarah nasional (munas) Ancol, Yorrys Raweyai meminta kubu Aburizal Bakrie berjiwa besar dan menerima keputusan mahkamah partai berlambang beringin hitam itu. Menurut Yorrys, jika Ical -sapaan Aburizal- mau menguasai Golkar lagi, maka sebaiknya bertarung secara fair dalam munas yang akan digelar pada 2016 mendatang sebagaimana amanat Mahkamah Partai Golkar.
Tantangan itu dilontarkan Yorrys di sela-sela safari politik Golkar kubu Agung ke Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di rumah dinas Ketua MPR RI, Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (12/3). Yorrys mengingatkan bahwa sesuai putusan MPG maka kepengurusan Agung hanya untuk transisi.
"Kalau ARB (Aburizal Bakrie) dan kelompoknya ini berjiwa besar, dia harus pahami substansi melalui Mahkamah Partai. Mari kita rekonsiliasi, ini kepengurusan Agung Laksono bukan definitif. Dia transisi menju munas 2016, berjuanglah, demokratis. Bersainglah di situ," kata Yorrys.
Yorrys juga menilai langkah kubu Ical dengan melaporkan peserta munas Ancol ke Bareskrim Polri bukanlah karakter Golkar. Sebab, hal itu justru akan merusak kultur dan karakter Golkar. "Cara yang mereka lakukan sangat membuat rusak kultur karakter golkar," tandas Yorrys.
Namun demikian Yorrys tetap mengajak kubu Ical untuk legowo dan berjiwa besar menjalankan keputusan MPG. Yakni membentuk kepengurusan rekonsilisiasi berdasarkan prestasi, loyalitas, dedikasi dan tidak tercela hingga terselenggaranya munas Golkar tahun 2016.(fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Golkar kubu Agung Laksono hasil musyawarah nasional (munas) Ancol, Yorrys Raweyai meminta kubu Aburizal Bakrie berjiwa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Survei Trust Indonesia: Bassam-Helmi Jadi Pemenang Pilbup Halmahera Selatan
- Gelar Doa Bersama, Timses RIDO: Isi Masa Tenang dengan Hal Positif
- Pemuda Kristen Jakarta Kecam Pernyataan Bermotif SARA Menteri Maruarar Sirait
- 3 Pejabat Pemkab Banggai jadi Tersangka Tindak Pidana Pemilu 2024
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya