YPI Al Azhar Perluas Kerja Sama dengan Cambridge
jpnn.com, JAKARTA - Yayasan Pesantren Islam Al Azhar (YPIA) berkomitmen melahirkan cendekiawan muslim yang bertakwa dan berakhlak mulia, cerdas, cakap, percaya diri, dan berwawasan global.
Hal itu diwujudkan dalam kerja sama dengan Cambridge melalui sekolah-sekolah Al Azhar dari jenjang TK, SD, SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi.
Cambridge memfasilitasi materi pembelajaran, pelatihan, dan penilaian bahasa Inggris bertaraf internasional dan berstandar CEFR (Common European Framework of Reference for Languages).
"Oleh karena itu, kami berkolaborasi dengan Cambridge,” ujar Ai Kiki Rokibah, Kepala Direktorat Pendidikan Dasar & Menengah YPI Al Azhar, Kamis (6/6).
Hadir dalam penandatanganan kerja sama itu Matthew Downing, Deputi Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste.
Ketua Pengurus YPI Al Azhar Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Nuri Muhammadi berharap kerja sama ini memberikan dampak nyata terhadap peningkatan keterampilan bahasa Inggris guru dan siswa.
"Menunjang kualitas pembelajaran, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat dan orang tua siswa terhadap kualitas pendidikan di sekolah-sekolah kami," ujar Nuri Muhammadi.
Sementara itu, Country Head, Cambridge University Press and Assessment Indonesia, Sonya Tobing mengatakan, pihaknya menerbitkan edisi spesial yang dirancang khusus untuk sekolah Al Azhar melalui berbagai judul buku seperti Super Minds dan Think.
YPI Al Azhar memperluas kerja sama dengan Cambridge untuk meningkatkan keterampilan bahasa Inggris siswa dan guru.
- 5 Berita Terpopuler: Kelulusan PPPK Guru Sudah, tetapi Paruh Waktu Belum Jelas, Save R2 Honorer K2 Menggema
- Deputi Suharmen BKN Beri Penjelasan soal Pengumuman Kelulusan PPPK Guru Tahap 1
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru soal Pengumuman PPPK Guru, Peserta Kode R2 Kaget, Kini Misterinya Bukan Cuma soal Gaji
- BKN: Kelulusan PPPK Guru Tahap 1 Siap Diumumkan, Admin SSCASN Cek Inbox
- Dirjen Nunuk Dorong Semua Guru Ikut Organisasi Profesi, Manfaatnya Banyak
- Dirjen GTK Berharap Tidak Ada Kesalahpahaman soal Orprof Guru