YPM Minta Kemenhub Investigasi Tergelincirnya Trigana Air di Serui
jpnn.com - JAKARTA - Anggota DPR asal Papua Yan Permenas Mandenas (YPM) menanggapi peristiwa tergelincirnya pesawat Trigana Air dengan nomor penerbangan PK-YSP ATR 42/500 di Bandar Udara Stevanus Rumbewas, Serui, Kepulauan Yapen, Papua, Senin (9/9) sekitar pukul 10:40 WIT.
Pesawat membawa 42 penumpang terdiri dari 41 dewasa, seorang bayi serta enam orang kru pesawat.
Penumpang pesawat antara lain istri Pj Gubernur Papua Ny. Kerdina Ramses Limbong dan Pj. Bupati Yapen Ny. Susana Wanggai.
Menurut Yan Permenas, Maskapai Trigana Air Service berulang kali mengalami kecelakaan berupa trouble mesin, tergelincir hingga kecelakaan pesawat, khususnya di wilayah Papua.
Padahal, Maskapai Trigana merupakan salah satu maskapai tertua yang masih dioperasionalkan untuk melayani rute-rute komersial termasuk melayani distribusi logistik atau dalam bentuk angkutan kargo.
"Sampai saat ini saya menilai pemerintah belum menerapkan standar operasional kelayakan penerbangan udara secara ketat yang harus dipatuhi oleh semua maskapai domestik yang beroperasi di Papua termasuk maskapai perintis," ujar YPM dalam keterangannya, Senin (9/9).
Politikus asal Papua dari Partai Gerindra ini lantas meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera melakukan investigasi terhadap tergelincirnya Pesawat Trigana Air di Bandar Udara Stevanus Rumbewas.
"Ke depannya, semua pesawat dari Maskapai Trigana Air yang terbang di Papua, termasuk pesawat lain yang melayani rute domestik, baik pelayanan komersial, penumpang atau angkutan umum maupun distribusi logistik, agar benar-benar memenuhi standar kelayakan terbang," ucapnya.
Anggota DPR asal Papua Yan Permenas Mandenas minta Kemenhub segera menginvestigasi peristiwa tergelincirnya Trigana Air di Serui.
- Kemenhub Buka Posko Pusat Angkutan Natal dan Tahun Baru, Ini Pesan Wamenhub Suntana
- Ini Sejumlah Kebijakan Pengaturan Mobilitas yang Disiapkan Kemenhub saat Nataru 2024/2025
- Tegas, Kemenhub Beri Tanda Merah untuk Bus yang Tak Layak Jalan
- ASDP, Kemenhub, & Stakeholder Pastikan Layanan Nataru di Lintas Utama Siap
- KPK Dalami Perusahaan yang Menikmati Uang Kasus Korupsi DJKA
- Pakar Logistik Minta Kemenhub Evaluasi Kebijakan Pelarangan Truk Sumbu 3 Saat Nataru