YRE Dorong Transisi Energi Melalui Koperasi Hijau di Kawasan Rural
jpnn.com, JAKARTA - Aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim penting untuk dilakukan di kawasan rural seperti perdesaan dan pesisir.
Sebab masyarakat di kawasan rural seperti petani, peternak, dan nelayan menjadi yang paling terdampak dari krisis iklim.
Untuk mitigasi perubahan iklim di kawasan rural, salah satu upaya yang diusung Yayasan Rumah Energi (YRE) adalah dengan Koperasi Hijau.
Gerakan Koperasi Hijau yang memusatkan perhatian pada upaya transisi energi dengan sendirinya akan membuka peluang pekerjaan ramah lingkungan atau Green Jobs di kawasan tersebut.
Manajer Komunikasi Yayasan Rumah Energi Fauzan Ramadhan mengatakan koperasi dengan anggotanya bergerak di akar rumput, utamanya area rural.
Koperasi Hijau dicetuskan untuk mengarusutamakan konsep hijau yang identik dengan ramah lingkungan, berkelanjutan, dalam lingkup kelembagaan koperasi di Indonesia.
“Singkatnya, YRE percaya bahwa koperasi merupakan lembaga yang dekat dengan masyarakat dan dapat menjadi kendaraan untuk memobilisasi pembiayaan untuk aksi iklim,” ujar Fauzan.
Fauzan menambahkan konsep koperasi hijau pada dasarnya dihadirkan untuk menggerakkan peran koperasi dalam pembiayaan aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Untuk mitigasi perubahan iklim di kawasan rural, salah satu upaya yang diusung Yayasan Rumah Energi (YRE) adalah dengan Koperasi Hijau.
- APP Group Tegaskan Dukungan Pengelolaan Mangrove Berkelanjutan di COP 29 Azerbaijan
- Pertamina Tegaskan Komitmen Transisi Energi Berkelanjutan Lewat ZRF Initiative
- Debat Kedua Pilgub Jateng, Andika Soroti Kerusakan Lingkungan
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Tim UI Perkenalkan Inovasi Pertanian Perkotaan Berbasis Energi Hijau
- PHR Berupaya Mengentaskan Kemiskinan di Rokan, Rumah Energi Gelar FGD