Yuda Turana Ungkap 5 Keunggulan Prodi Ekonomi Pembangunan Unika Atma Jaya

jpnn.com - JAKARTA - Rektor Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya, Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp. S (K) buka-bukaan soal Program Studi (Prodi) Ekonomi Pembangunan (EP) dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), yang menjadi unggulan dari Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya.
Prof. Yuda membeberkan bahwa kedua prodi itu fokus kepada perekonomian dan pembangunan berkelanjutan.
Menurut Prof, Yuda setidaknya prodi tersebut memiliki lima fokus yakni, konsentrasi pada ekonomi keuangan dan perbankan berkelanjutan.
Program ini menjalankan Lab SDGs Analytics bersama Global Reporting Initiatives (GRI) untuk meneliti praktik bisnis berkelanjutan di Indonesia.
"Selain itu, terdapat kerja sama dengan SDGs Academy (Bappenas, UNDP, dan Tanoto Foundation) untuk mengembangkan praktik keberlanjutan di sektor publik," kata Prof. Yuda dikutip, Kamis (20/3).
Kemudian, kurikulum disusun berdasarkan kompetensi sertifikasi perbankan yang dirancang untuk memenuhi kompetensi sertifikasi perbanakan umum level 1 dari Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan.
"Aspek keberlanjutan telah diintergrasikan dalam berbagai mata kuliah seperti ekonomi pembangunan, pembangunan berkelanjutan, dan teori investasi berkelanjutan," ujar Prof. Yuda.
Prodi Ekonomi Pembangunan, lanjut dia, memiliki beberapa mata kuliah unggulan yang dapat memberikan mahasiswa pemahaman mendalam mengenai ekonomi, keuangan, dan investasi yang berorientasi pada keberlanjutan.
Rektor Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya membeberkan bahwa prodi Ekonomi Pembangunan fokus kepada perekonomian dan pembangunan berkelanjutan.
- Prospek Ekonomi Indonesia Masih Dinilai Baik, Ini Indikatornya
- Akademisi Ajak Masyarakat Cermat Ajakan Boikot Beragendakan Persaingan Bisnis
- Ekonom Sebut Danantara hingga RUU TNI Jadi Penyebab IHSG Anjlok
- Presiden Prabowo Panggil Menko Airlangga ke Istana, Bahas Perkembangan Ekonomi Nasional
- Utang Indonesia Naik Lagi, Masih Aman?
- Bukan Sekadar Proyek, PIK 2 Dinilai Dongkrak Ekonomi dan Lindungi Laut