Yuddy Anggap Blusukan Penting, Revoluasi Mental Diutamakan

jpnn.com - JAKARTA--Para pejabat di daerah diminta rajin turun ke lapangan alias blusukan. Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi, blusukan ini merupakan amanat dari Presiden Joko Widodo dengan tujuan mengetahui kondisi riil masyarakat.
"Revolusi mental di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo sangat diutamakan. Jika selama ini birokrat selalu dianggap sebagai sosok priyayi, selalu ingin dilayani dan kurang responsif terhadap pelayanan publik, maka di era kepemimpinan Presiden Jokowi, seluruh ASN diminta menjadi birokrat-birokrat yang lebih dekat dengan rakyat dan mau turun ke lapangan, mendengar dan menyerap aspirasi rakyat," beber Yuddy, Jumat (13/3).
Dia menambahkan, semakin banyak pejabat yang dekat dengan masyarakat, seluruh aspirasi masyarakat bisa diserap, walau pun tidak semuanya bisa diselesaikan dengan cepat.
Yuddy mencontohkan di Kabupaten Bekasi, sudah memiliki berbagai program yang terkait dengan kesejahteraan rakyat, di antaranya yaitu menggratiskan sekolah tingkat SD, SMP serta SMA/SMK Negeri. Selain itu, Kabupaten Bekasi juga memiliki program membangun perbaikan rumah tidak layak huni dengan total 14.500 rumah.
Terkait implementasi dari UU ASN, Kabupaten Bekasi telah melaksanakan sejumlah kebijakan sesuai yang digariskan KemenPAN-RB, antara lain efisiensi, disiplin pegawai, serta rekrutmen terbuka untuk jabatan kepala dinas. (esy/jpnn)
JAKARTA--Para pejabat di daerah diminta rajin turun ke lapangan alias blusukan. Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Agustina Sukses Bawa Semarang jadi Kota Pionir Inklusi Sosial
- Wujudkan Semarang Inklusif, Agustina-Iswar Mulai Bangun 'Rumah Inspirasi'
- Dinilai Memicu Segudang Masalah, PSN Merauke Tuai Kritik Keras
- TPP PPPK Naik 50 Persen Setara PNS, Tahun Ini Cair, Alhamdulillah
- HNW Sebut Indonesia Layak jadi Pioner Negara OKI Hadirkan Regulasi Anti-Islamophobia
- MSIG Life Bayarkan Klaim Rp752 Miliar Sepanjang 2024