Yuddy Minta PNS Jangan Terikat Jam Kerja
jpnn.com - JAKARTA--Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi meminta seluruh aparatur sipil negara (ASN) harus mampu bekerja lebih baik dan meningkatkan kualitas pelayanan publik tanpa melihat batasan waktu jam kerja.
"Contoh untuk profesi dokter. Kalau dokter di swasta memiliki jam kerja 37,5 jam per minggu, maka dokter pegawai negeri harus siap lebih. Sebagai ASN punya kewajiban ganda yaitu sebagai abdi negara, serta sebagai pamong praja yang harus siap mengayomi dan melayani masyarakat setiap waktu, bukan hanya pada jam dinas," tutur Yuddy dalam keterangan persnya, Jumat (13/3).
Yuddy yang blusukan di beberapa daerah, salah satunya Bekasi, Jumat, juga meminta ASN di Kabupaten Bekasi untuk memperkuat Bekasi sebagai jantungnya industri Jawa Barat, bahkan nasional. Sebagai pusat pertumbuhan wilayah dengan aktivitas industri yang tinggi, maka kinerja ASN untuk mendukung dan memperkuat sektor industri harus tinggi.
"Potensi ekonomi di Kabupaten Bekasi cukup besar. Kalau dikelola dengan baik akan meningkatkan pendapatan asli daerah, serta menguatkan kapasitas fiskal daerah maupun nasional. Karena itu, ASN Kabupaten Bekasi harus berintegritas, kreatif dan berkinerja tinggi," kata Yuddy.
Menurutnya, meskipun jumlah ASN di Kabupaten Bekasi lebih dari 14 ribu orang, namun seimbang dengan pendapatan daerah.
Yuddy juga yakin jika seluruh ASN yang ada di Kabupaten Bekasi mampu bekerja lebih baik dan akan meningkatkan kualitas pelayanan publik tanpa melihat batasan waktu jam kerja. (esy/jpnn)
JAKARTA--Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi meminta seluruh aparatur sipil negara (ASN) harus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lemhannas Berharap Bisa Berkontribusi di Penyusunan Perencanaan Program Pembangunan Nasional
- Berdikari Berkomitmen Beri Harga Terjangkau untuk Daging Ayam hingga Kerbau
- Demi Perbaikan Hukum, Presiden Prabowo Disarankan Mencopot Jenderal Listyo
- IPW Minta Masyarakat Menunggu Hasil Penyelidikan Kasus Penembakan di Semarang
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Tok, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Tom Lembong