Yuddy Optimistis 2019 Birokrasi Indonesia Berkelas Dunia
jpnn.com - JAKARTA--Pemerintahan Kabinet Kerja di bawah kepemimpinan Presiden Jokow, menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi, memiliki komitmen kuat mewujudkan birokrasi berkelas dunia.
"Untuk mewujudkan birokrasi berkelas dunia semua stakeholder harus mendorong percepatan reformasi birokrasi, paling tidak melalui dua area perubahan, yakni SDM aparatur dan pelayanan publik," terang Yuddy, Selasa (9/6).
Pada area SDM aparatur, lanjutnya, yang harus dilakukan adalah bagaimana membangun mindset aparatur yang transformatif, mewujudkan rekrutmen CPNS tanpa nyogok dan melaksanakan seleksi jabatan secara terbuka.
Di area pelayanan publik, bagaimana meningkatkan pelayanan publik agar lebih berkualitas, terutama bagi pelayanan publik di pintu gerbang internasional.
"Bapak Presiden berharap pada 2019, birokrasi berkelas dunia yang ditandai adanya SDM aparatur yang berintegritas dan berkualitas, serta pelayanan publik yang responsif dan akuntabel, dapat diwujudkan. Itu adalah legacy reformasi birokrasi," kata Yuddy.
Lebih lanjut dikatakan, untuk mewujudkan tujuan reformasi birokrasi memang membutuhkan waktu cukup lama, mungkin sampai 10 tahun. Tapi hal itu bisa mengakselerasinya hanya dengan lima tahun.
"Saya yakin bisa diwujudkan segera, asal tidak terpaku pada perubahan yang strategis, tetapi juga mendorong perubahan praktis," tutur Yuddy. (esy/jpnn)
JAKARTA--Pemerintahan Kabinet Kerja di bawah kepemimpinan Presiden Jokow, menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak