Yuddy Siap Hadapi Ical dan Paloh
Rabu, 15 Juli 2009 – 20:42 WIB

Yuddy Siap Hadapi Ical dan Paloh
JAKARTA -- Rivalitas di internal Partai Golkar untuk memperebutkan kursi ketua umum semakin menarik. Selain Aburizal Bakrie dan Surya Paloh, kini muncul nama Yuddy Chrisnandi. Dengan munculnya nama politisi muda itu, pengkubuan kini tidak lagi sekedar mengerucut ke Ical dan Paloh. Pasalnya, Yuddy termasuk 'orang dekat' Jusuf Kalla dan selalu bersama JK di masa kampanye pilpres yang lalu itu. JK menyebutkan, hingga saat ini baru Yuddy yang sudah terang-terangan ikut mengajukan diri sebagai calon ketum. Sedang Ical dan paloh, kata JK, belum pernah menyampaikan secara resmi. Yang menarik, begitu JK masuk mobil pribadinya usai memberikan keterangan kepada wartawan, tiba-tiba Yuddy ikut masuk ke mobil JK itu. Dua politisi Golkar yang mewakili kalangan tua dan muda itu tampak begitu akrab.
JK sendiri yang menceritakan bahwa Yuddy telah menyatakan kesiapannya untuk ikut memperebutkan jabatan Ketum Partai Golkar di forum pleno DPP Golkar yang digelar di Slipi, Jakarta, Rabu (15/7). "Saudara Yuddy menyatakan diri kesiapannya untuk maju untuk menjadi Ketua Umum dalam pleno tadi," ujar JK kepada wartawan usai pleno.
Dimintai pendapatnya mengenai kesiapan Yuddy itu, JK mengatakan, merupakan hak setiap kader Golkar yang sudah menjadi pengurus selama minimal lima tahun untuk ikut mencalonkan diri sebagai ketum. "Dan Yuddy itu kan sudah memenuhi syarat. Jadi itu hak dia," ujar JK. Saat ini, Yuddy merupakan Ketua Departemen Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi (OKK) DPP Partai Golkar.
Baca Juga:
JAKARTA -- Rivalitas di internal Partai Golkar untuk memperebutkan kursi ketua umum semakin menarik. Selain Aburizal Bakrie dan Surya Paloh, kini
BERITA TERKAIT
- Gubernur Sulteng Anwar Hafid Minta OPD Gerak Cepat
- Melchias Mekeng DPR: Pupuk Bersubsidi Harus Dijual Langsung di Desa
- Berkaca dari Kasus PT Sritex, Pemerintah Diminta Perhatikan Industri Padat Karya
- KontraS Minta DPR Menghentikan Pembahasan Revisi UU TNI
- Perintah Bu Mega, Kepala Daerah dari PDIP yang Belum Retret Ikut Gelombang Kedua
- Dipo Nusantara DPR Dorong Pertamina Reformasi Tata Kelola untuk Kembalikan Kepercayaan Publik