Yuddy Temani Anak Sarapan, Rizal Nikmati Musik Jazz
Tamu yang datang ke rumahnya tidak berhenti hingga kini. Karena itu, Rizal merasa bahwa ternyata dirinya sulit untuk beristirahat setelah tidak berada di pemerintahan. ”Padahal, saya kira, setelah nggak jadi menteri saya bisa beristirahat atau jalan-jalan. Tapi nggak bisa. Hahaha...” kata Rizal.
Rupanya, Rizal sudah lama ingin bisa berkeliling Indonesia. Tapi, keinginan itu sampai sekarang belum bisa terwujud. ”Nggak tahu ini dapet jadwalnya kapan. Belum ketemu waktunya,” tutur pria yang juga menjabat menteri keuangan pada era Presiden Abdurrahman Wahid itu.
Selain rencana jalan-jalan tertunda, Rizal menyatakan belum bisa bersantai dan menikmati alunan musik favoritnya. Dia senang mendengarkan musik jazz atau musik klasik sekalian.
”Kalau musik, saya bergantung mood. Pokoknya antara jazz atau klasik,” ujar penggemar komposisi Beethoven itu.
Selama setahun menjabat Menko Maritim, Rizal beberapa kali membuat gaduh suasana di pemerintahan. Di antaranya gara-gara perseteruannya dengan Menteri ESDM Sudirman Said soal blok Masela di Maluku. Dia juga berselisih dengan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tentang proyek reklamasi Pulau G di Teluk Jakarta.
Berhari-hari berita perseteruan Rizal dengan para rivalnya itu menjadi santapan media, termasuk menjadi viral di media sosial. Suasana reda setelah Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla turun tangan. (*/c11/ari)
SETELAH tidak menjabat sebagai menteri, aktivitas Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi dan Menko Maritim Rizal Ramli selama dua pekan terakhir berubah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis