Yudi: Gedung Baru DPR Tak Mendesak

Yudi: Gedung Baru DPR Tak Mendesak
Yudi: Gedung Baru DPR Tak Mendesak
DPR harus berkaca kepada Mahkamah Konstutusi (MK). Menurut Yudi, awal bedirinya MK tak memiliki gedung. Namun seiring dengan munculnya gagasan bernas dari MK menjadikan lembaga itu menjadi kredibel. “Tapi sekarang dari gedung tidak ada dan dari gagasan yang bernas muncul sebagai institusi negara yang kredibel,” ucapnya.

Kalau namanya miring lanjut Yudi,  hampir semua gedung di Jakarta itu miring karena  memang  struktur tanahnya mulai amblas sehingga menjadi alasan untuk pembangunan kantor baru. “Dengan kemiringan itu bukan berarti kiamat akan terjadi esok hari.  Itu masih bisa ditunda 10 tahun ke depan. Bukan sesuatu yang urgen untuk segera dilakukan,” ujarnya.

DPR sebagai lembaga yang memiliki mandat reformasi kata Yudi seharusnya memikirkan pemberantasan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) ketimbang pembangunan gedung baru. Salah satunya adalah merespon kinerja KPK yang seperti mengalami jalan buntu sehingga pemberantasan korupsi tidak berjalan dengan baik.

”Dewan harus memiliki sensitifitas merespon secara institusional perundang-undangan untuk lebih komitmen memperkuat institusi penegakan hukum seperti KPK,” katanya.

JAKARTA – Direktur Reform Institute Yudi Latief menilai rencana pembangunan gedung DPR baru akan menelan dana senilai Rp 1,8 triliun itu bukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News