Yudi Kurniawan, Petani asal Malang yang Melatih Pertanian di Gambia
Omzet "Daun Ajaib" Capai Rp 1 M, Bakal Perkenalkan Pola Legawa
Kamis, 15 September 2011 – 08:08 WIB
Pria yang terpilih sebagai Pemuda Pelopor 1990 tersebut menjamin, berkurangnya tanaman padi itu tidak bakal membuat kualitas panen menyusut. Sebab, jika pergerakan akar padi semakin luas dan tidak sesak, otomatis bulir-bulir padi bakal semakin gemuk.
Akibatnya, jika ditimbang, hasil panen tetap tinggi walaupun tanaman dikurangi. Bulir-bulir padi itu menjadi lebih gemuk karena dipicu daya serap oksigen serta kandungan lainnya oleh akar yang maksimal. "Kesuksesan bertani padi kan dihitung dari beratnya padi saat panen, bukan banyaknya tanaman padi," terang alumnus SMAN 1 Situbondo tersebut lantas tersenyum.
Yudi yakin, pola legawa itu bakal mampu menggenjot hasil panen padi di Gambia. Dia juga membantah tanah di Gambia bakal menjadi hambatan. Sebab, dari yang dia ketahui, tanah di negeri terkecil di daratan Afrika tersebut potensial untuk menanam padi.
Berdasar data yang tersaji di World Factbook CIA, tanah di negeri yang berbatasan dengan Senegal dan Samudera Atlantik tersebut memang tergolong subur. Karena itulah, mayoritas penduduk di sana menggantungkan hidup pada sektor pertanian, disusul perikanan dan turisme.
Yudi Kurniawan terpilih mewakili Indonesia berkat kesuksesannya berinovasi dalam bercocok tanam. Sedih melihat banyak anak muda yang malu menjadi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408