Yudi Kurniawan, Petani asal Malang yang Melatih Pertanian di Gambia
Omzet "Daun Ajaib" Capai Rp 1 M, Bakal Perkenalkan Pola Legawa
Kamis, 15 September 2011 – 08:08 WIB

Yudi Kurniawan. Foto : Hilmi Setiawan/Jawa Pos
Gambia juga dikenal sebagai satu di antara sedikit saja negeri di Afrika yang pemerintahannya stabil. Seperti Indonesia, mayoritas warga negeri persemakmuran tersebut memeluk Islam. Faktor-faktor itu sedikit banyak tentu juga akan mendukung kiprah Yudi di Gambia.
Tapi, keberhasilan Yudi di Gambia sudah pasti bergantung pada keberhasilannya meyakinkan petani di sana. Pengalaman di Fiji akan sangat membantu. Juga, kesuksesannya berjuang membuka mata banyak orang bahwa bercocok tanam, asalkan dikerjakan secara ulet dan sungguh-sungguh, merupakan profesi yang bisa menghadirkan prestasi.
Yudi terus terang merasa heran atas sikap kebanyakan anak muda zaman sekarang yang merasa malu menjadi petani. Akibatnya, kendati orang tuanya memiliki lahan memadai, mereka lebih memilih pergi ke kota untuk mencari pekerjaan. Atau, lebih berharap menjadi pegawai negeri sipil (PNS). "Padahal, jika digeluti dengan serius, penghasilan seorang petani bisa melebihi seorang PNS," tegasnya.
Untungnya, jelas Yudi, anak-anaknya tidak ikut gerbong generasi muda yang malu dengan dunia pertanian. "Anak pertama saya tidak canggung ngomong kepada temannya bahwa ayahnya seorang petani," paparnya.
Yudi Kurniawan terpilih mewakili Indonesia berkat kesuksesannya berinovasi dalam bercocok tanam. Sedih melihat banyak anak muda yang malu menjadi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu