Prof Yudian Wahyudi: Santri Memiliki Peran Strategis dalam Kemajuan Bangsa
"Pancasila jangan hanya dihafal tetapi mari kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Tidak hanya itu, dirinya berharap para santri untuk menjadi role model di lingkungan masyarakat dan keluarga.
Sementara itu, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Dewo Isnu Broto Imam Santoso yang mewakili Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X menyampaikan, Hari Santri Nasional merupakan simbol untuk merefleksikan para pejuang yang telah jihad melawan penjajah.
"Kali ini kita gelorakan lagi semangat dan penanaman nilai-nilai Pancasila untuk berkehidupan berbangsa dan bernegara", ucapnya.
Momentum ini juga dapat dimaknai secara historis dan intelektual, mengingatkan bahwa para santri memiliki arti luas dalam memperjuangkan dan mempertahankan NKRI.
"Pancasila dipandang sebagai cita-cita luhur negara dan bangsa Indonesia, oleh karena itu Pancasila merupakan ideologi negara yang bersumber dari sistem nilai bangsa Indonesia sejak lama," paparnya.
Pancasila diletakkan sebagai ideologi negara, Pancasila hendaknya menjadi cita-cita kenegaraan yang perlu dilaksanakan dalam perbuatan.
"Kami berharap nilai-nilai Pancasila dapat dilaksanakan dalam perbuatan," ungkapnya.
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi menegaskan santri memiliki peran strategis dalam mempertahankan Pancasila.
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi
- Ahmad Muzani Ungkap Cerita Prabowo Terbitkan PP 47 Hapus Utang Rakyat: Amanat Pancasila
- Hari Santri Nasional: Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat NKRI & Meneladan Perjuangan KH Hasyim Asy'ari
- Hadiri Majelis Sholawat Hari Santri Nasional, Ahmad Luthfi Sebut Dirinya Juga Santri
- PBNU: Santri Harus Terus Berjuang untuk Kebaikan Negeri
- Adityawarman Ajak Santri Berkontribusi untuk Indonesia Emas 2045