Yudo Margono dan Doni Monardo Ketemu, Banyak Kisah Seru, Sebaiknya Anda Tahu
Mereka ketakutan, masuknya ratusan WNI dari kota pertama ditemukannya virus corona itu, akan menularkan wabah di pulau Natuna yang indah.
Hari bersejarah itu pun tiba. Pagi 2 Februari 2020, sebanyak 238 WNI ditambah lima petugas pendamping dari KBRI Beijing tiba di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam menggunakan pesawat komersial.
Dari Batam, disiapkan tiga unit pesawat, masing-masing satu hercules, dan dua boeing untuk membawanya ke Natuna.
Syahdan, 14 hari waktu karantina pun berlangsung dengan relatif lancar dan memuaskan banyak pihak.
Di satu sisi, masyarakat Natuna akhirnya menyadari bahwa mereka memang benar-benar dalam kondisi sehat seperti disampaikan Presiden Joko Widodo di awal.
Berkat dukungan masyarakat Natuna pula, akhirnya WNI dan staf KBRI yang menjalani karantina itu dinyatakan sehat, dan diperbolehkan kembali ke daerah masing-masing.
Belum habis kopi puntang di cangkir putih berlogo BNPB ketika Laksamana Yudo melanjutkan nostalgianya bersama Doni Monardo.
Kisah dramatis penyiapan karantina di Natuna, ternyata menjadi seri pertama. Sebab, masih ada seri kedua yang tak kalah seru, yakni evakuasi Anak Buah Kapal (ABK) Warga Negara Indonesia (WNI) di kapal pesiar mewah World Dream di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Letjen Doni Monardo menerima kunjungan KSAL Laksamana Yudo Margono. Ditemani kopi Puntang, banyak cerita menegangkan.
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya