Yuk Belajar Menanam Ramah Lingkungan dari PP Sukomoro
Kepala Seksi Sertifikasi dan Peredaran Benih Tanaman Hutan BPTH Wilayah I, Mahendra Harjianto. Foto: Natalia/JPNN
Menurut Kepala Seksi Sertifikasi dan Peredaran Benih Tanaman Hutan BPTH Wilayah I, Mahendra Harjianto, PP Sukomoro yang dibangun ini berbeda dengan tempat persemaian lainnya.
PP Sukomoro memproduksi bibitnya menggunakan bahan yang ramah lingkungan yaitu dengan memanfaatkan limbah sabut kelapa atau cocopeat.
Limbah sabut ini diambil dari warga Sumatera Selatan sebagai media tumbuh bibit atau semaian dicampur dengan kompos yang berfungsi menyuburkan tanaman.
Menurutnya, dengan menggunakan bahan itu, penggunaan top soil sebagai media tanam bibit bisa ditekan.
"Setiap tahun PP Sukomoro menghasilkan bibit berkualitas 1,5 juta hingga 1,8 juta batang. Karena itu bisa dibayangkan jumlah m3 atau ton top soil atau lapisan atas tanah yang dibutuhkan dan lama kelamaan akan habis. Karena itulah penggunaan cocopeat sangat membantu menjaga lapisan tanah," ujarnya.
PP Sukamoro menggunakan media tanaman cocopeat yang ramah lingkungan dan bisa digunakan untuk berbagai jenis tanaman hutan.
- Ibas: Bonus Demografi Harus Dibarengi dengan Lingkungan Sehat dan Berkelanjutan
- Hingga September 2024, Fore Coffee Bangun 216 Gerai di Indonesia
- Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar, Yayan: Hadiahnya Luar Biasa, ya
- Pelindo Terus Bangun Kesadaran Lingkungan di Kawasan Pesisir
- FL Technics Indonesia Pakai Teknologi Mototok Spacer 8600 NG
- Keren! LRT Jabodebek Gunakan Sistem Cuci Kereta Otomatis dan Ramah Lingkungan