Yuk Belajar Menanam Ramah Lingkungan dari PP Sukomoro

Kepala Seksi Sertifikasi dan Peredaran Benih Tanaman Hutan BPTH Wilayah I, Mahendra Harjianto. Foto: Natalia/JPNN
Menurut Kepala Seksi Sertifikasi dan Peredaran Benih Tanaman Hutan BPTH Wilayah I, Mahendra Harjianto, PP Sukomoro yang dibangun ini berbeda dengan tempat persemaian lainnya.
PP Sukomoro memproduksi bibitnya menggunakan bahan yang ramah lingkungan yaitu dengan memanfaatkan limbah sabut kelapa atau cocopeat.
Limbah sabut ini diambil dari warga Sumatera Selatan sebagai media tumbuh bibit atau semaian dicampur dengan kompos yang berfungsi menyuburkan tanaman.
Menurutnya, dengan menggunakan bahan itu, penggunaan top soil sebagai media tanam bibit bisa ditekan.
"Setiap tahun PP Sukomoro menghasilkan bibit berkualitas 1,5 juta hingga 1,8 juta batang. Karena itu bisa dibayangkan jumlah m3 atau ton top soil atau lapisan atas tanah yang dibutuhkan dan lama kelamaan akan habis. Karena itulah penggunaan cocopeat sangat membantu menjaga lapisan tanah," ujarnya.
PP Sukamoro menggunakan media tanaman cocopeat yang ramah lingkungan dan bisa digunakan untuk berbagai jenis tanaman hutan.
- Pemerintah Diminta Benahi Pengelolaan BBM Agar Lebih Ramah Lingkungan
- Dekarbonisasi Pertamina Lampaui Target, Capai 146 Ribu Metrik Ton CO2 per Januari 2025
- Kinerja Sustainability Pertamina Lampaui Target, Segini Capaian Dekarbonisasi di 2024
- Upaya Pertamina Tekan Emisi Karbon dengan Mengoptimalkan EBT dan Bioenergi
- Pertamina Meluncurkan Diesel X, BBM Ramah Lingkungan Berstandar Euro V
- Pertamina Perkuat Ekosistem SAF Lewat Sinergi Bisnis