Yuk, Berinvestasi di Hunian Vertikal

jpnn.com - SENAYAN - Kehidupan masyarakat urban dengan intensitas kesibukan yang tinggi menjadikan apartemen sebagai pilihan praktis untuk tempat tinggal. Terlebih, jumlah penduduk yang padat membuat peluang untuk mendapatkan rumah tapak (landed house) makin ”sulit”.
Bagi pasangan muda atau mereka yang baru mulai bekerja, memiliki landed house seringkali terlalu berat. Dari segi rate, terutama bila lokasinya dekat dengan pusat kota, harganya tak terjangkau. Alternatifnya adalah hunian vertikal atau apartemen. Selain sebagai tempat tinggal, apartemen juga bisa menjadi aset investasi.
Hasil kajian dari Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) menyebutkan bahwa sektor properti terus bertumbuh pada 2016 ini. Di antaranya, kredit pada sektor ini naik 15 persen dibandingkan tahun lalu. Termasuk di dalamnya, kredit konstruksi, real estate, dan kredit kepemilikan rumah serta apartemen.
Lantas, bagaimana memiliki apartemen yang tepat untuk berinvestasi? Financial planner Christian Reinaldo CFP memaparkan beberapa hal yang bisa menjadi acuan. Yaitu, lokasi, track record pengembang, serta fasilitas pendukung.
Faktor lokasi menjadi penting sekaligus menjadi faktor pembentuk harga. ”Akses dari dan menuju tempat tersebut harus mudah dijangkau. Seringkali faktor kemacetan juga harus dipertimbangkan,” urainya, dalam acara presscon Puri Orchard, di Senayan pekan lalu.
Dekat dengan lokasi bisnis akan menjadi keuntungan tersendiri. Atau, dekat dengan sarana pendidikan dan akses transportasi publik seperti stasiun kereta.
Track record pengembang juga harus diperhatikan. Lakukan riset terlebih dulu mengenai project-project sebelumnya yang telah dihasilkan oleh si pengembang. Berapa nilai pertumbuhannya dalam setahun.
Terutama, jika tujuan membeli apartemen untuk investasi. Christian memberikan tip untuk membeli secara preorder atau ketika bangunan belum sepenuhnya jadi. ”Karena saat sudah full jadi, harga jelas sudah melambung,” ujar dia.
- Antisipasi Gangguan Saat Libur Lebaran, Bank DKI Buka Sejumlah Kantornya
- 4.627 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu
- Para Peserta UMK Ungkap Segudang Manfaat Ikut Program Pertamina, Produknya Bisa Go Global
- Whoosh Layani 210 Ribu Penumpang Selama Masa Angkutan Lebaran 2025
- H+3 Pemudik Masih Padat di Terminal Kampung Rambutan
- ASDP Kembali Terapkan Diskon Tarif Layanan Ekspres Mulai 3-7 April, Ini Besarannya