Yuk, Berpetualang di Pulau Sumba Lewat Festival Adventure Indonesia

”Ini sesuai dengan permintaan Pak Menteri (Arief Yahya) yang menginstruksikan pembangunan kita harus menciptakan permintaan (demand) agar orang mau datang dengan menciptakan event pariwisata,” kata Raseno.
Raseno menambahkan, kalau sudah tercipta demand maka supply akan mengikuti. Karenanya event itu membutuhkan dukungan berbagai pihak agar wisatawan bisa mengikuti perhelatan yang akan menebar pesona Indonesia tersebut.
Raseno memerinci, pada hari pertama Festival Adventure Indonesia 2016, penjelajahan akan diawali dari bagian timur Pulau Sumba, dari Bandara Umbu Mehang Kunda, Waingapu. Peserta akan menyusuri keindahan pantai Puru Kambera setelah upacara penerimaan oleh pemerintah daerah dan masyarakat setempat.
Selanjutnya, penjelajahan dilanjutkan dengan menikmati kecantikan terbenamnya matahari di Pantai Walakiri. Malam harinya, peserta akan menikmati malam di kampung adat Praiyawang, Rende.
Pada hari kedua, peserta akan merekam keindahan matahari terbit dan keunikan tebing berukir dan karang bolong di Pantai Watuparunu. Peserta juga bakal menyaksikan warisan kebudayaan di Rende dalam bentuk tenun ikat, kubur batu, menggembala kuda, aneka kerajinan dan berbagai kuliner.
Air terjun Gunung Meja di Palindi Tana Bara akan menjadi destinasi tersendiri yang menantang bersama pesona seribu lembah di Wairinding sebelum bermalam di Waibakul.
Untuk hari ketiga, ada pesta budaya dari pagi hingga malam di berbagai lokasi di Waibakul, Sumba Tengah. Beragam kesenian dan upacara adat dari masing-masing kabupaten, balap kuda tradisional melewati hutan dan halang rintang.
Ada juga keseruan adu banteng dan tinju tradisional pajura, beragam hasil kerajinan tangan, pernak-pernik dan kulinari khas Sumba yang dijajakan di pasar kaget. Tidak ketinggalan pula satu tradisi paling unik khas Sumba yang ditunggu-tunggu wisatawan bahkan sampai ke mancanegara, yakni permainan lempar lembing sambil berkuda antara dua kubu yang disebut pasola.
JAKARTA - Nusa Tenggara Timur (NTT) bakal punya kerja besar lagi. Untuk ketiga kalinya, provinsi yang beribu kota di Kupang itu akan menggelar Festival
- Gubernur Luthfi Bentuk Tim Khusus untuk Atasi Darurat Sampah
- Dokter PPDS Anestesi Unsri Diduga Jadi Korban Kekerasan Konsulen di RSUP Hoesin Palembang
- Feby Deru Ajak PIM Sumsel dan Tim Penggerak PKK Berkolaborasi dalam Kegiatan Sosial
- Pegawai RSJ Provinsi Kalbar Disiram Air Keras oleh OTK, Polisi Selidiki
- Bentrokan Warga di Sukahaji, Wali Kota Farhan: Hormati Proses Hukum
- Hanyut di Sungai Belawan, Bocah 6 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia