Yuk Coba Tes DNA Sebelum Perawatan Kecantikan Kulit
jpnn.com - PERTUMBUHAN tren dan produk perawatan kecantikan terus berkembang seiring dengan peningkatan jumlah pengguna media sosial.
Pilihan dan ketersediaan produk perawatan saat ini lebih tinggi dari kebutuhan konsumen itu sendiri.
Banyaknya pilihan produk perawatan yang dipaparkan setiap hari lewat media sosial merupakan sebuah kemewahan informasi yang justru bisa menimbulkan kebingungan pengguna atau bahkan menyebabkan masalah kulit.
Dalam perjalanan seorang konsumen menemukan produk perawatan yang tepat, dibutuhkan banyak kekeliruan (trial and error) yang berdampak terhadap hilangnya waktu (time spent).
Hal ini umum dikenal di dunia marketing dengan istilah consumer pain points atau pengalaman yang menyulitkan konsumen, karena memilih produk perawatan yang sesuai dengan jenis kulit, bukan perkara mudah.
Pertama, harus terlebih dahulu mengidentifikasi jenis kulit masing-masing. Menurut dr. Leslie Baumann, seorang peneliti dan ahli kecantikan dari Amerika, jenis kulit sesungguhnya dibagi berdasarkan empat kategori dasar.
Yaitu level sebum, sensitifitas, pigmentasi dan elastisitas. Dari 4 kategori dasar inilah, akan didapatkan 16 jenis kondisi kulit yang berbeda.
Kedua, dalam memilih perawatan yang tepat, ada banyak faktor lain di luar jenis kulit yang harus dipertimbangkan dalam memilih produk, seperti:
Teknologi tes DNA secara global telah memberikan manfaat bagi individu yang ingin memahami kondisi kulit mereka dengan mudah.
- J99 Corp Dorong Tren Perawatan Kulit Berteknologi Canggih dan Produk Natural
- DLT Berbagi Rahasia Strategi Kembangkan Bisnis Skincare
- Netizen Ragukan Bayi Rauf Tertukar, Polri Masih Tunggu Hasil Tes DNA
- MS Glow Aesthetic Clinic Berbagi Tips Merawat Kulit Secara Benar
- Manfaatkan Teknologi AI, Startup Pincare Permudah Akses Perawatan Kecantikan
- Tiara Aurellies Bantah Rumor Operasi Plastik, Ungkap Rahasia Penampilannya