Yuk Dukung Rizal Ramli untuk Tandingi Ahok di Pilkada DKI

jpnn.com - JAKARTA - Kelompok relawan pendukung Joko Widodo yang tergabung dalam Jaringan Nasional Indonesia Baru (JNIB) mengharapkan Rizal Ramli tak berkecil hati karena dicopot dari kursi menteri. JNIB justru berharap Rizal maju pada pemilihan kepala daerah DKI Jakarta.
Ketua JNIB, Wignyo mengatakan, Rizal saat dalam posisi sebagai pengambil keputusan selalu berempati pada rakyat kecil. Menurut dia, sosok Rizal bisai ditandingkan dengan kebijakan Ahok yang sering menggusur rakyat miskin dan mengutamakan pemilik modal besar.
“Dibandikan dengan Ahok, Rizal lebih berpihak pada wong cilik. Contoh jelas adalah dalam kasus reklamasi,” kata Wignyo dalam siaran pers ke media, Jumat (29/7).
Ia menambahkan, jiwa nasionalisme Rizal juga sangat menonjol. Misalnya, Rizal menolak perpanjangan kontrak untuk Freeport di Papua, sekaligus meluruskan kontrak-kontrak migas yang merugikan Indonesia.
“Pak Rizal jelas lebih pro ke Nawacita. Ia menentang ekonomi liberal,” tegas Wignyo.
Selain itu, kata Wignyo, selama Rizal duduk di posisi-posisi penting di pemerintahan, selalu jauh dari kasus korupsi, kolusi dan nepotisme. Hal itu berbeda dengan Ahok yang sempat beberapa kali diperiksa sebagai saksi dalam berberapa kasus korupsi.
Karenanya Wignyo berharap ada partai politik yang berani mengusung Rizal. JNIB pun akan mendekati partai-partai politik agar bisa mencalonkan Rizal.
“Parpol beruntung jika melirik Rizal Ramli sebagai salah satu kandidat gubernur DKI Jakarta untuk menandingi Ahok. JNIB akan melakukan upaya dan meyakinkan parpol agar Rizal Ramli dapat diterima,” pungkasnya.(ara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rayakan HUT Ke-19, Sekolah Yehonala Gelar Dinner Gathering Appreciation Night
- Truk Dilarang Beroperasi di Tol & Arteri Jateng Selama 16 Hari Mudik Lebaran 2025
- Dibuka 20 Maret, Tol Solo-Jogja Diperkirakan Jadi Favorit Pemudik
- Fraksi PAN DPR Bagikan 3.000 Paket Sembako, Warga dan Ojol Terima Manfaat
- Soal Imunitas Jaksa, BEM FH UBK Sebut Ada Potensi Penyalahgunaan Wewenang
- 2 Anak Buah Surya Paloh Kompak Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Alasannya Sama