Yuk, Gabung Jadi Relawan dan Berdonasi Demi Tanggulangi COVID-19 di Jabar!
"Kesan saya cukup menegangkan. Orang tua juga khawatir. Tapi kami diberi masker dan sarung tangan, itu sudah cukup karena APD hanya untuk tenaga medis. Kami bekerja secara aktif dan tidak ada kendala," ucapnya.
Fadhil pun berjanji akan mengajak teman-temannya untuk bergabung menjadi relawan COVID-19 di Jabar. "Semoga tindakan kami ini walau tidak besar, tapi bisa memberikan bantuan dan memperlancar pelaksanaan rapid test oleh pemerintah," ujarnya.
"Mohon doanya juga untuk kami para relawan nonmedis maupun medis. Semoga tetap diberikan keselamatan dan kesehatan, sehingga saat dibutuhkan bantuan kami selalu siap membantu," tutup Fadhil.
Fadhil, bersama ribuan relawan medis dan nonmedis lain di Jabar maupun Indonesia, telah membuktikan diri dan merelakan tenaga serta pikiran untuk membantu pemerintah dalam mengobati Tanah Air tercinta.
Karena, seperti yang diucapkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Kang Emil), negara membutuhkan uluran tangan semua pihak dalam penanganan COVID-19. "Bencana ini tanggung jawab bersama. Cepat lambatnya (selesai) juga tergantung kerja sama kita," ujar Kang Emil. (ikl/jpnn)
Sejak pendaftaran relawan dibuka 30 Maret lalu, Kepala Diskominfo Jabar Setiaji mengatakan, sudah ada kurang lebih 1.300 orang yang mendaftarkan diri untuk menjadi relawan di periode project 30 Maret hingga 29 Mei 2020.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Prabowo Mau Maung Pindad Jadi Mobil Dinas Gubernur, Bey: Tunggu Arahan Pusat
- Detik-detik Gedung Sate Diguncang Gempa, Pegawai Loncat dari Ruang Setda
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya