Yuk Ikut Gerakan Tanam Cabai di Rumah!
Sekaligus langkah ini bisa mengubah perilaku ibu-ibu sekarang yang ingin serba instan kembali ke ketahanan pangan alami.
"Ibu-ibu jadi bisa mandiri karena tidak lagi tergantung dengan harga cabai dan tentunya bisa menekan harga cabai yang tinggi," terangnya.
Yane menjelaskan, bibit cabai yang diberikan Balitbangtan ini akan disebar ke seluruh wilayah Kota Bogor melalui 26 organisasi yang ada di Kota Bogor.
Di antaranya, TIM Penggerak PKK, IWAPI, KPPI, Gabungan Organisasi Wanita Kota Bogor, Sekolah Alam Bogor, Komunikasi Rumah Kreatif Kota Bogor, Komunitas Salimah Kota Bogor dan sekolah-sekolah negeri.
Tidak sekadar membagikan bibit, Tim PKK di Pokja Tiga juga akan melakukan pembinaan dan pelatihan secara rutin cara menanam cabai, agar gerakan ini berjalan baik dan setiap wilayah memiliki warung hidup.
"Ini bukan hanya sebuah gerakan tetapi juga penerapan teknologi pangan. Karena bibit cabai ini tidak akan mati selama dua tahun sekalipun sudah panen," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Bogor, Tina Budiman mengatakan, pihaknya menerima 500 bibit tanaman cabai yang akan dibagikan kepada anggota GOW.
Menurutnya, pembagian bibit cabai ini bisa membantu para ibu menghemat anggaran rumah tangga.
Badan Penelitian dan Pengembangan Holtikultura (Balitbangtan), Kementerian Pertanian menyebarkan 30 ribu bibit tanaman cabai berteknologi.
- DPRD Kota Bogor Gelar Sidak ke OPD, Pastikan Pelayanan Tetap Optimal
- DPRD Kota Bogor Mulai Pembahasan Rancangan APBD 2025
- Gegara Banjir, Pemkot Bogor Diminta Evaluasi Sistem Drainase
- Warga Bogor Keluhkan Pasar Tumpah di Jalan Merdeka, Macet dan Bau Sampah
- Kabar Baik untuk Petugas Kebersihan di Kota Bogor, Insentif Akan Diperjuangkan
- Atang Dorong Pemkot Bogor Lebih Inovatif Dalam Penyusunan Program