Yuk Intip Sumber Pendapatan Para Pengembang Aplikasi dan Gim

jpnn.com - PONSEL pintar kini hampir tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Hampir di tiap kesempatan, banyak orang selalu terlihat memegang ponsel pintarnya, seolah tak bisa lepas. Bagaimana tidak, kini ponsel pintar tak hanya mampu memenuhi kebutuhan komunikasi seseorang, termasuk hiburan.
Selain hiburan, banyak aplikasi yang mampu membantu seseorang lebih produktif. Baik aplikasi maupun gim, semuanya adalah buah tangan para pengembang peranti lunak.
Bila aplikasi atau gim itu berbayar, tentu sumber pendapatan pengembang sudah ketahuan. Lalu bagaimana dengan aplikasi atau gim yang bisa diunduh secara gratis, dari mana asal pendapatan mereka?
Aplikasi atau gim dibagi menjadi tiga, yakni aplikasi publik, berdasarkan pesanan dan freelancer. Untuk aplikasi publik, aplikasi atau gim punya beberapa model bisnis. Pertama, Paid App yang mewajibkan pengunduh membayar sebelum mengunduh.
Kedua, Freemium yang bisa diunduh gratis namun untuk mendapat fitur penuh, pengunduh harus membayar. Ketiga, In App Purchase juga bisa diunduh gratis namun ada item yang harus dibeli secara terpisah di dalam aplikasi.
Model ini biasanya dipakai dalam gim. Keempat, Full free with Ad bisa diunduh gratis namun terdapat iklan di dalam aplikasi atau gim itu. Perhitungan iklan ini mirip pada YouTube, yaitu dengan CPM (Cost per mille) atau CPC (Cost per click).
Kemudian untuk Aplikasi B2B atau berdasar pesanan. Pengembang akan langsung membuat aplikasi atau gim untuk perusahaan. Artinya, pengembang akan mendapat bayaran langsung dari perusahaan bila pesanan selesai.
PONSEL pintar kini hampir tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Hampir di tiap kesempatan, banyak orang selalu terlihat memegang ponsel pintarnya,
- Senin Besok, Tol Junction Palembang Ramp 2 dan 3 Beroperasi, Sebegini Tarifnya
- Razia Gabungan di Rutan Pekanbaru, Ratusan Barang Terlarang Ditemukan
- Loyal demi Negeri, Misbakhun Batal Ikut Maraton di AS
- Sekjen Relawan Muda Prabowo Gibran Apresiasi Dasco Bersilaturahmi dengan Sejumlah Tokoh
- Ikhtiar Polisi Atasi Kemacetan Truk Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok
- BPKH Distribusikan 152,4 Juta SAR untuk Living Cost Jemaah Haji 2025