Yuk, Jelajahi Situs Warisan Underwater UNESCO di Labuan Bajo
Mengapa titik-titik selam di Labuan Bajo disejajarkan dengan Tubbataha Reefs Natural Park di Filipina, Great Barrier Reef di Australia, Sian Ka'an di Meksiko, Reserve System di Belize, bahkan Galapagos di Ekuador?
Alasan pertama, sejak 1986, Komodo National Park sudah dideklarasikan UNESCO sebagai World Heritage Site. Alasan lainnya, kawasan yang bakal segera disulap menjadi ’10 Bali Baru’ itu menyimpan fenomena alam luar biasa.
Ada banyak keindahan alam dan nilai estetika langka yang bisa dinikmati di sana. Terumbu karang dan ekosistem bawah lautnya dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia.
Pada 2015, CNN Internasional sempat menobatkan Labuan Bajo sebagai destinasi snorkeling nomor dua terbaik di dunia. Nomor satunya adalah Raja Ampat di Papua Barat.
“Kalau atraksi, Komodo National Park Labuan Bajo memang sudah kelas dunia. Sudah keren,” ungkap Cipto Aji Gunawan, tenaga Ahli Underwater Tourism Kemenpar, Senin (3/10).
Cipto tak asal bicara. Sebab, underwater tourism Labuan Bajo menyimpan 385 spesies terumbu karang, 70 macam bunga karang, beragam rumput laut, dan ribuan spesies ikan. Yang hobi berenang dengan hiu dan ikan pari, di sinilah tempatnya.
Yang suka menyelam bersama paus, Labuan Bajo juga tempat ideal. Ada 6 spesies paus yang bisa dilihat di sini. Itu belum termasuk penyu hijau dan 10 jenis lumba-lumba.
Spesifikasi lainnya, spot diving pulau Komodo memiliki kedalaman hingga 150 meter. Suhunya berkisar 25-29 derajat celcius dengan tingkat keasinan mencapai 34 ppt. Sangat ideal untuk menyelam.
LABUAN BAJO – Menyelam di tempat-tempat indah tentu sudah biasa dilakukan anak-anak muda. Mengeksplorasi keindahan bawah laut di tempat-tempat
- Wisuda ke-6 Matana University Siap Ciptakan Kampus Berinovasi
- Pemprov Jateng Telah Mengangkat 8.909 Guru Tidak Tetap jadi PPPK
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Kompolnas Temukan Fakta Ini di Lokasi
- Kombes Taufiq: 1.615 Personel yang Dikerahkan Sangat Siap Amankan Pilkada 2024 Riau
- Majelis Masyayikh Pengin Memastikan Pesantren Tak Hanya Bertahan, tetapi Berkontribusi
- Menaker Yassierli: Formula UMP 2025 Masih Dirumuskan