Yuk ke Wisata Alam Jembatan Gantung Situ Gunung
jpnn.com, SUKABUMI - Pemanfaatan jasa lingkungan hutan konservasi dan pengembangan wisata alam secara lestari di taman nasional, taman wisata alam, taman buru dan taman hutan raya akan menjaga ketahanan ekonomi nasional, dan berkontribusi pada penerimaan negara, serta menyerap banyak tenaga kerja di tengah kinerja ekspor yang kurang memuaskan akibat situasi perang dagang di pasar global.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyatakan akan terus mendorong pengembangan wisata alam sebagai pemanfaatan hutan yang berkelanjutan.
"Lokasi-lokasi yang potensial akan dikembangkan demi kesejahteraan dan peningkatan ekonomi masyarakat," katanya saat mengunjungi jembatan gantung terpanjang se-Asia di Situgunung, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Sukabumi, Jumat (12/7).
BACA JUGA : Baiq Nuril: Nadanya Pak Joko Sudah Beda, Saya Curiga
Usaha wisata alam memberi kontribusi besar terhadap kas negara melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Tahun 2016, PNBP yang disumbang wisata alam di kawasan hutan mencapai Rp.136,13 miliar.
Jumlahnya mengalami kenaikan menjadi Rp.160,16 miliar pada tahun 2017 dan Rp.155,3 miliar pada tahun 2018.
Untuk tahun 2019, Kementerian LHK menargetkan penerimaan PNBP wisata alam dari hutan konservasi sebesar Rp.131,2 miliar dengan realisasi sampai Juni sebesar Rp78,4 miliar.
Lokasi-lokasi wisata alam yang potensial akan dikembangkan demi kesejahteraan dan peningkatan ekonomi masyarakat
- Mendukung NDC, Menteri LHK Siti Nurbaya Beri Penghargaan PT ITCI Kartika Utama
- KLHK Raih Penghargaan Peringkat Pertama Green Eurasia 2024 Atas Komitmen Dalam Pengendalian Perubahan Iklim
- Aksi Nyata Restorasi Alam dan Edukasi Lingkungan Melalui Pembangunan Ekoriparian di UMRI dan UNILAK
- Menteri Siti Nurbaya Ajak Para Duta Besar Negara Sahabat Bersepeda di Akhir Pekan
- Menteri Siti Sebut RI - Jepang Bekerja Sama Atasi Perubahan Iklim
- Perlu Kerja Sama Banyak Pihak untuk Pembangunan Lingkungan