Yuk Kenali Kelainan Tidur yang Bisa Ganggu Produktivitas

Orang dengan sleep-apnea sangat rentan terhadap serangan jantung. Selain itu, para penderita darah tinggi (hipertensi) yang resisten terhadap pengobatan, 80 persen memiliki sleep-apnea.
Untuk penderita hipertensi yang memiliki sleep-apnea, maka sleep-apnea tersebut yang harus disembuhkan terlebih dahulu. Kelainan ini memiliki dampak yang sangat buruk terhadap kualitas hidup seseorang.
“Sebanyak 27 persen orang dengan sleep-apnea mengalami penurunan libido, kemudian 43 persen mengalami disfungsi ereksi,” ujarnya. Di Amerika Serikat, mendengkur sendiri merupakan penyebab nomor 3 perceraian, setelah masalah ekonomi dan perselingkuhan.
Di Indonesia sendiri, menurut data penelitian, sebanyak 20 persen populasi mengidap sleep-apnea. Bila ada anggota keluarga yang mendengkur, sebaiknya segera periksakan. Karena lebih baik mencegah daripada mengobati. (bca/adv)
TIDUR adalah sebuah aktivitas yang banyak manfaatnya. Namun di sisi lain ada beberapa kelainan yang kerap muncul yang dapat mengganggu tidur.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pastikan Dana Haji Aman, Kepala BPKH: Kami Utamakan Transparansi dan Prinsip Syariah
- Siswa Sulawesi Tenggara Cerdas-Cerdas, Ini Reaksi Mendikdasmen
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun