Yuk... Lihat Pameran Adiwastra Nusantara 2017 di JCC
“Kegiatan pameran ini merupakan salah satu daya tarik pariwisata yang tahun ini mentargetkan kedatangan 15 juta wisman dan 265 juta pergerakan wisnus di Tanah Air,” kata Esthy Reko Astuti dalam jumpa pers Pameran Adiwastra Nusantara 2017 di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kantor Kemenpar, Senin (3/4).
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, kata Esthy Reko Astuti, selalu mengingatkan fortopolio bisnis pariwisata kita yang bertumpu pada potensi budaya (culture) mempunyai porsi paling besar 60 persen, alam (nature) 35 persen dan manmade 5 persen.
Potensi culture dikembangkan berupa wisata warisan budaya dan sejarah (heritage and pilgrim tourism) 20 persen; wisata belanja dan kuliner (culinery and shopping tourism) 45 persen; dan wisata kota dan desa (city and vilage tourism) 35 persen.
Potensi nature dikembangkan dalam produk wisata bahari (marine tourism) 35 persen; wisata ekologi (eco tourism) 45 persen; dan wisata petualangan (adventure tourism) 20 persen, sedangkan manmade dikembangkan dalam wisata MICE (MICE and event tourism) 25 persen; wisata olahraga (sport tourism) 60 persen; dan obyek wisata yang terintergrasi (integrated area tourism) 15 persen.
“Pameran Adiwastra Nusantara 2017 merupakan bagian dari kegiatan culinery and shopping tourism maupun MICE,” kata Esthy Reko Astuti.
Esthy Reko Astuti menjelaskan, event pameran Adiwastra Nusantara 2017 dinanti masyarakat konsumen khususnya para pencinta dan pengguna kain adat yang semakin mendapat tempat istimewa di hati masyarakat termasuk generasi muda, "Banyak perancang fashion menggunakan bahan wastra adati untuk rancangan baik “ready to wear” maupun “houte couture”.
Kain-kain khas Indonesia seperti batik, ikat, songket mulai dikenal dan digemari di mancanegara,” kata Esthy Reko Astuti. (jpnn)
Menpar Arief Yahya mengajak masyarakat penggemar kain dan busana bertema warisan budaya Nusantara ke Hall A dan B Jakarta Convention Center pada
Redaktur & Reporter : Budi
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga