Yuk, Menimba Ilmu di Museum

jpnn.com - DENPASAR - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendorong seluruh pengelola museum untuk bisa mengomunikasikan isu-isu strategis di masyarakat. Sebab, museum bukan sekadar menjadi tempat menyimpan barang langka, tetapi juga menjadi sumber ilmu.

Menurut Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nono Adya Supriyatno, pemerintah sudah mencanangkan program tentang museum sebagai sumber belajar. “Museum merupakan tempat penelitian dan pengembangan bagi suatu peradaban yang pernah terjadi," ujarnya saat membuka Pertemuan Nasional Museum se-Indonesia di Denpasar,  Bali, Senin (30/5) malam.

Sementara Ketua Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana mengatakan, ada 426 museum di tanah air yang perlu segera direvitalisasi. Harapannya agar museum-museum itu bisa menarik minat pengunjung.

Ia menambahkan, pertemuan itu sengaja digelar untuk membahas dan berdiskusi mengenai masa depan museum. “Agar lebih berkembang dan berkualitas dalam melayani masyarakat dan menjawab tantangan museum di skala internasional," ujarnya.

‎Putu menambahkan, AMI sangat berharap pemerintah dan DPR segera membentuk badan permuseuman Indonesia. Pembentukan badan permuseuman bisa diatur dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Ekonomi Kreatif yang telah diusulkan pemerintah.

"Museum ini memegang peran penting dalam kebudayaan, jatidiri bangsa dan destinasi utama pariwisata. Kami berharap, action perubahan museum ke yang lebih baik segera terealisasi" ujar Putu.

Dalam pertemuan yang menurut rencana digelar hingga 1 Juni ini, maestro seni lukis dunia Nyoman Gunarsa mununjukkan keahliannya menggambar sketsa wajah Nono Adya Supriyatno. Gunarsa merupakan maestro lukis asal Bali yang sudah menggelar pameran di berbagai negara termasuk Italia, Perancis dan Jerman.(gir/jpnn)