Yunani Izinkan Tenaga Kesehatan yang Menolak Divaksin Kembali Bekerja
jpnn.com, ATHENA - Tenaga kesehatan yang ditangguhkan karena menolak disuntik vaksin COVID-19 mulai kembali bekerja di Yunani, menurut laporan media setempat pada Senin (2/1).
Menyusul keputusan Dewan Negara Yunani, sebanyak 2.000 staf kembali bekerja setelah ditangguhkan selama 16 bulan, demikian laporan penyiar publik ERT.
Federasi Pegawai Rumah Sakit Umum Panhellenic (POEDIN) mengatakan bahwa kembalinya para pegawai Sistem Kesehatan Nasional dan dinas ambulans EKAB akan menjadi sebuah "tumpuan yang sangat besar bagi sistem layanan kesehatan."
"Seandainya tidak ada dua keputusan dari Dewan Negara itu, saat ini kita akan membicarakan tentang PHK pegawai yang tidak divaksin dan bukan tentang kembalinya mereka bekerja, seperti yang seringkali disebutkan Menteri Kesehatan Thanos Plevris," tulis pernyataan POEDIN.
Menurut POEDIN, masalah kekurangan staf yang terus terjadi di sektor kesehatan masyarakat Yunani masih belum teratasi.
Untuk itu, kelompok tersebut mendesak pemerintah agar mengangkat seluruh pegawai kontrak menjadi pegawai tetap dan merekrut lebih banyak pegawai tetap. (ant/dil/jpnn)
Tenaga kesehatan yang ditangguhkan karena menolak disuntik vaksin COVID-19 mulai kembali bekerja di Yunani, menurut laporan media setempat pada Senin (2/1).
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- KTKI Perjuangan Tuntut Keppres KKI Dibatalkan demi Masa Depan Profesi
- Khusus Calon PPPK, Ini Info Terkini dari Bu Ani
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- RS Hasan Sadikin Berusia 101 Tahun, Menkes Budi Titip 3 Pesan Penting Ini
- Seleksi CPNS 2024: Kejaksaan Buka Lowongan 389 Tenaga Kesehatan, Buruan Daftar!
- Aparat Evakuasi Nakes dan Guru Pascainsiden Pembunuhan Pilot Selandia Baru oleh KKB