Yunani Lumpuh, Pemerintah di Ujung Tanduk
Kamis, 11 Desember 2008 – 09:20 WIB
’’Dia dan jajarannya harus bertanggung jawab atas krisis ini,’’ kata juru bicara Partai Sosialis, George Papakonstantinou. ’’Reaksi ini adalah jelmaan ketidakpuasan yang mempengaruhi opini publik,’’ ujar analis politik Anthony Livanios kepada AP. Reaksi ketidakpuasan rakyat ini, menurut Livanios, akan sejalan dengan naiknya tekanan oposisi di parlemen.
Baca Juga:
Sebuah jajak pendapat yang dirilis Selasa (09/12) oleh sebuah lembaga survei di Yunani, menunjukkan keterpurukan pemerintah. Bahkan, pemerintah yang menguasai mayoritas kursi parlemen itu tertinggal empat poin dari rivalnya, partai Sosialis. Nilainya 4,8 persen. Disebutkan, margin error nol persen.
Sejak mulai meletus pada hari tewasnya Grigopoulous hingga Senin lalu (8/12), petugas pemadam kebakaran di berbagai pelosok Yunani harus bekerja ekstrakeras. Sekurang-kurangnya 49 bangunan kantor, 47 toko, 14 bank, 20 mobil, dan tiga instansi kementrian dilalap si jago merah. Lebih dari 150 demonsran –sebagian pelaku penjarahan toko-toko ketika amuk massa berlangsung– telah ditangkap polisi. Bahkan dua polisi tersangka pembunuh Grigopoulous terancam ditendang dari kesatuannya dan harus menghadapi proses hukum.
Mayat Grigoropoulos telah dimakamkan Selasa (09/12) sekitar pukul 15.00 waktu setempat. Dilaporkan Associated Press, sedikitnya 6000 orang datang melayat.
Aksi kalangan pemuda berhaluan kiri radikal itu mendapat simpati dari sejawatnya di berbagai kota di Uni Eropa. Seperti, London, Berlin, Paris, Hague, Siprus dan termasuk pulau eksotik; Crat dan Corfu.
ATHENA – Yunani mati suri. Kerusuhan massal yang awalnya hanya memprotes tewasnya seorang remaja 16 tahun, Alexandros Grigoropoulos, akibat
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer