Yunani Mencabut Larangan Berkumpul
jpnn.com, ATHENA - Ribuan warga Yunani kembali beribadah ke gereja, Minggu, setelah pemerintah mencabut larangan berkumpul karena tingkat penularan virus corona jenis baru (SARS-CoV-2), penyebab COVID-19, mulai turun.
Warga Yunani telah diam di rumah selama berminggu-minggu saat pemerintah memberlakukan pembatasan sosial.
Bagi para jemaat yang berkumpul di halaman Gereja Ayios Spiridonas di Piraeus, beribadah pada Minggu pagi itu merupakan momen spesial.
Selama ibadah berlangsung, irama liturgi dari paduan suara disiarkan dengan pengeras suara sampai terdengar ke pelabuhan.
"Saya tidak dapat menggambarkan perasaan ini. Setelah dua setengah bulan karantina, kami bisa ke gereja lagi," kata Stella Kasimati, 76.
"Kami diperbolehkan mengikuti kembali kegiatan yang lama kami tinggalkan selama dua setengah bulan, yaitu pergi ke gereja dan mengikuti perjamuan kudus," kata dia.
Umat Kristiani di Yunani tidak hanya kehilangan momen ibadah mingguan di gereja selama karantina.
Mereka juga harus merayakan Hari Paskah, yang jatuh pada 19 April, dalam rumah.
Ribuan warga Yunani kembali beribadah ke gereja, Minggu, setelah pemerintah mencabut larangan berkumpul.
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan