Yuni Satia dan Hanum Rais Berpeluang Pimpin DPRD Yogyakarta
Selain Hanum, alternatif lain dari PAN adalah Suharwanta. Dia merupakan petahana dari dapil Bantul timur. Saat ini Suharwanta menjadi ketua Fraksi PAN DPRD DIJ dan wakil ketua DPW PAN DIJ.
Selain PAN, posisi wakil ketua DPRD DIJ akan ditempati PKS dan Partai Gerindra sebagai pemenang ketiga dan keempat. Figur dari PKS disebut-sebut mengarah pada Huda Tri Yudiana yang sekarang menjadi bendahara DPW PKS DIJ. Adapun calon dari Gerindra ada dua orang. Antara RM Sinarbiyat Nujanat atau Anton Prabu Semendawai.
Sambutan terhadap tampilnya Yuni dan Hanum memimpin dewan provinsi itu disampaikan Ketua FKB DPRD DIJ Sukamto. Dia menilai, kehadiran figur perempuan menjadi ketua dewan patut diapresiasi.
“Sekarang ini memang eranya emansipasi perempuan,” kata Sukamto yang menjadi calon terpilih DPR RI mewakili dapil DIJ dari PKB.
Dia menilai hal itu sebagai tanda-tanda zaman. Apalagi Keraton Jogja sejak beberapa waktu disebut-sebut telah mengkader GKR Mangkubumi menjadi calon pemimpin masa depan DIJ.
BACA JUGA: Komnas HAM: Pemicu Kematian Petugas KPPS Bukan Hanya karena Kondisi Fisik
“Kalau nantinya gubernur dan ketua dewan DIJ sama-sama dijabat perempuan, alangkah indahnya perpolitikan di DIJ,” ucapnya.
Terpisah, Ketua DPD PDIP DIJ Bambang Praswanto membantah anggapan pengurus partai yang menjabat KSB punya prioritas dibandingkan lainnya. “Tidak ada prioritas. Kalau ada prioritas hanya waktu menjadi calon legislatif. KSB dapat prioritas urutan nomor urut 1,” jelasnya.
Dua politikus perempuan Yuni Satia Rahayu dan Hanum Salsabiela Rais berpeluang besar menjadi pimpinan DPRD Yogyakarta periode 2019-2024.
- Andriana Wulandari Dukung Langkah Pemda DIY Menertibkan Tambang Ilegal
- Real Count KPU DPR RI: Perolehan Suara Titiek Soeharto, Hanum Rais, Yayuk Basuki, Bandingkan
- Hanum Rais jadi Buah Bibir Internal PAN
- Tali Sling Lift Putus, Ketua DPRD DIY Langsung Dievakuasi ke RS
- Mumtaz Rais Berulah, Hanum Pastikan Pak Amien Rais Tak Akan Menyerah
- Amien Rais Diminta Sibukkan Diri Urus Anak Ketimbang Berkoar Soal Negara