Yuri Akui Pemeriksaan Spesimen Menurun
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengakui jumlah spesimen yang diperiksa pada Senin (15/6) ini, mengalami penurunan dibandingkan catatan sehari sebelumnya.
Per Senin ini, spesimen yang diperiksa sebanyak 8.776 orang melalui metode Polymerase Chain Reaction dan molekuler. Sementara itu, catatan Minggu (15/6) kemarin, spesimen yang diperiksa sebanyak 18.760.
"Pemeriksaan menurun menjadi 8.776 spesimen," beber Yuri, sapaan akrab Achmad Yurianto dalam keterangan resmi yang disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia, Senin.
Yuri beralasan, banyak laboratorium tidak melaksanakan pemeriksaan spesimen pada hari libur. Hal ini yang mengakibatkan turunnya jumlah spesimen yang diperiksa.
"Kami sudah berupaya semaksimal mungkin agar seluruh laboratorium tidak berhenti beroperasi meskipun itu di hari libur. Namun, beberapa laboratorium yang ada di rumah sakit dan laboratorium yang di perguruan tinggi masih menerapkan hari libur," beber Yuri.
Lebih lanjut, ujar Yuri, dari pemeriksaan spesimen hari ini, sebanyak 1.017 dinyatakan positif COVID-19. Secara akumulatif, kasus pasien positif COVID-19 di Indonesia tercatat 39.294 orang.
"Dari hasil itu, kami dapatkan kasus positif COVID-19 terkonfirmasi adalah 1.017 orang. Sehingga totalnya menjadi 39.294 orang," beber Yuri. (mg10/jpnn)
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengakui jumlah spesimen yang diperiksa pada Senin (15/6) ini, mengalami penurunan dibandingkan catatan sehari sebelumnya.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN