Yuri: Lebih dari 19.500 Orang Telah Menjalani Pemeriksaan Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyatakan, otoritas kesehatan telah melakukan 19.500 lebih pemeriksaan terkait infeksi virus corona di seluruh Indonesia.
“Sampai hari ini sudah ada lebih dari 19.500 orang yang menjalani pemeriksaan berbasis pada molekuler dengan menggunakan real time PCR,” kata Yurianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (10/4).
Pemeriksaan dengan metode PCR, Polymerase Chain Reaction (Reaksi Rantai Polimer), merupakan tes usap dengan sampel cairan mulut, yang diklaim paling akurat untuk mendeteksi paparan virus di dalam tubuh, termasuk untuk virus corona.
Selain itu, ada pula rapid test atau tes cepat yang menggunakan sampel darah, yang hasilnya masih harus dikonfirmasi lebih lanjut dengan tes PCR.
Dari jumlah tes PCR tersebut, pemerintah mengonfirmasi sejumlah 3.512 kasus positif COVID-19 di seluruh 34 provinsi di Indonesia, bertambah 219 dari hari sebelumnya dengan catatan 3.293 kasus.
Di samping itu, Yurianto juga mengumumkan bahwa hingga hari ini pemerintah telah melakukan pengadaan sebanyak lebih dari 769.000 alat pelindung diri (APD) bagi petugas medis.
“Sudah kami bagikan sebanyak 698.650 APD ke seluruh Indonesia,” kata dia menambahkan.
Sementara itu, terdapat lebih dari 300 rumah sakit rujukan yang ditunjuk oleh pemerintah serta sudah mulai beroperasi, didukung tenaga kesehatan seperti dokter umum, dokter spesialis, dan perawat.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyatakan, otoritas kesehatan telah melakukan 19.500 lebih pemeriksaan terkait infeksi virus corona di seluruh Indonesia.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN