Yuri Sebut Hingga Kini Peneliti Masih Terus Mencari Vaksin Virus Corona
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebutkan, peneliti dari berbagai dunia yang tergabung dalam Badan Kesehatan Dunia terus melakukan riset demi mencari obat dan vaksin virus corona. Namun, obat dan vaksin atas virus yang kini menjadi pandemi global itu belum juga ditemukan.
"Masih belum mendapatkan satu pengobatan yang definitif, yang menjadi standar dunia, baik terkait pengobatan atau vaksin," kata Yuri dalam keterangan resminya di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Rabu (1/4).
Pemerintah, kata Yuri, melakukan berbagai upaya demi menekan penularan corona pada saat obat dan vaksin belum ditemukan. Misalnya dengan mengimbau masyarakat untuk menjaga jarak, rajin cuci tangan dengan sabun, dan tetap di rumah.
"Upaya yang kami lakukan secara terus menerus, terkoordinasi dan kemudian terpadu dengan semua sistem, ditujukan bukan hanya untuk menurunkan jumlah kematian pasien Covid-19, tetapi juga memutus mata rantai untuk mengurangi jumlah kasusnya," ungkap dia.
Selain imbauan, pemerintah juga melakukan penelusuran terhadap kontak para pasien positif corona. Sebanyak ratusan ribu rapid test telah terdistribusi ke dinas kesehatan provinsi untuk pengecekan awal virus corona.
"475.200 kit untuk rapid test telah didistribusikan ke seluruh Dinkes provinsi, untuk digunakan sebagai screening awal di dalam kaitan penanganan untuk menemukan kasus positif di dalam rangka memutus rantai penularannya," ungkap dia. (mg10/jpnn)
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebutkan, peneliti dari berbagai dunia yang tergabung dalam Badan Kesehatan Dunia terus melakukan riset demi mencari obat dan vaksin virus corona.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Menkes Dorong Kemandirian Produksi Vaksin Dalam Negeri
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19