Yusak: Data Guru Honorer & Tendik Ada di Dapodik, kok Repot-Repot Pendataan

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Forum Honorer Indonesia Yusak mengkritisi kebijakan pendataan tenaga non-aparatur sipil negara (non-ASN).
Menurut dia, pemerintah sebenarnya tidak perlu repot-repot lagi melakukan pendataan untuk guru honorer dan tenaga kependidikan (tendik).
"Data guru dan tendik ada di Dapodik, kok repot-repot pendataan tenaga non-ASN lagi," kata Yusak kepada JPNN.com, Selasa (16/8).
Menurut Yusak, pemerintah seharusnya tidak perlu mendata guru dan tendik lagi, kecuali honorer tenaga administrasi serta teknis lainnya.
Walaupun pendataan honorer menggunakan aplikasi, tetapi kata dia, ada biaya yang dikeluarkan. Tidak hanya honorer, tetapi juga pemerintah.
"Saya sih berharap pendataan ini bukan proyek terselubung ya, untuk mengetahui peta honorer seluruh Indonesia," ucapnya.
Dia khawatir data honorer tersebut bisa digunakan untuk kepentingan pemilu 2024. Pasalnya, pendataan honorer sudah pernah dilakukan pemerintah. Ketika ada honorer tercecer, ada perjuangan mendapatkan status, dan diberikan regulasi.
"Jadi, ini berputar-putar terus enggak ada ujungnya," cetusnya.
Ketua Forum Honorer Indonesia Yusak menilai pemerintah tidak perlu repot-repot mendata guru honorer dan tendik, karena sudah ada di Dapodik
- Sebegini Jumlah Honorer yang Bertarung di Tes PPPK Tahap 2, Ketat
- Kepala BKN: Tes PPPK Tahap 2 Dimulai 22 April, Honorer Persiapkan Diri
- Kapan Jadwal Tes PPPK Tahap 2? Pak Reza Bilang Begini
- 5.800 Honorer di Daerah Ini Berpeluang Diangkat Menjadi PPPK Paruh Waktu
- Setahun Lagi Pensiun, Kebayang Sedihnya kalau PPPK 2024 Tidak Dilantik Hari Ini
- 5 Berita Terpopuler: ASN & Honorer Mendukung Tata Kelola Guru Diambil Pusat, Ketum PGRI Memohon kepada Mendikdasmen