Yusril Anggap Pembantu SBY Kurang Jeli
Kamis, 07 Oktober 2010 – 05:25 WIB
JAKARTA - Lemahnya Kinerja Menteri Luar Negeri ternyata masih terus menuai sorotan. Sorotan terakhir terkait pembatalan lawatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Belanda. "Sebenarnya permohonan itu tidak serta merta dapat dibuka persidangan oleh hakim. Tidak juga dapat menunjuk suatu tersangka. Orang memohon tetapi pemohonnya tidak dimintai keterangan kan pengadilan harus berimbang," ujar mantan Menkum HAM ini.
Mantan Menteri Sekretaris Negara, Yusril Ihza Mahendra angkat bicara. Menurutnya, para pembantu presiden seharusnya memberikan nasihat yang benar kepada Presiden tentang apa yang sesungguhnya terjadi dan bagaimana mengantisipasinya. "Sayang sekali, presiden tidak pergi. Harusnya pembantu presiden jeli melihat persoalan semacam ini," kata Yusril usai menjalani pemeriksaan di Kejagung, Rabu (6/10).
Baca Juga:
Tokoh Partai Bulan Bintang ini menuturkan, gugatan RMS tidak didaftarkan ke pengadilan internasional (ICJ) yang ada di Den Haag. Gugatan RMS didaftarkan ke pengadilan negeri Den Haag seperti, atau selevel dengan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Baca Juga:
JAKARTA - Lemahnya Kinerja Menteri Luar Negeri ternyata masih terus menuai sorotan. Sorotan terakhir terkait pembatalan lawatan Presiden Susilo Bambang
BERITA TERKAIT
- Polda Riau Sita 30 Kg Sabu-Sabu, Irjen Iqbal Ancam Jerat Hukuman Mati Bandar Narkoba
- Bea Cukai Serahkan Barbuk Kasus Rokok Ilegal ke Kejari Kota Semarang, Ada Mobil Mewah
- Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi, Kombes Irwan Sebut Ada Tawuran
- 18 Ketua Kadin Provinsi Ajukan Gugatan Penyelenggaraan Munaslub 2024
- KJRI Hamburg Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Di Kepemimpinan Said Saleh Alwaini, APJATI Siap Menyongsong Indonesia Emas