Yusril Bela Jokowi, PBB Bakal Kesulitan Lolos ke Senayan
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago memprediksi keputusan Yusril Ihza Mahendra menjadi lawyer bagi Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (Jokowi - Ma’ruf) akan berpengaruh pada Partai Bulang Bintang di Pemilu Legislatif (Pileg) 2019. Menurut Pangi, langkah Yusril akan menyulitkan PBB untuk lolos parliamentary threshold.
Pangi mengatakan, selama ini PBB identik dengan partai Islam. "Bahkan kalau melihat tagline PBB Bela Rakyat, Bela Islam dan Bela Tanah Air, jelas memainkan populisme Islam," ujar Pangi kepada JPNN, Selasa (13/11).
Direktur eksekutif Voxpol Center Research and Consulting itu menambahkan, PBB hanya mengandalkan suara umat Islam untuk bisa melenggang ke Senayan. Sedangkan di Pemilu 2019 ada sejumlah partai lain yang mengandalkan suara umat Islam, yaitu PKB, PKS, PAN dan PPP.
Dari lima partai Islam yang ada, kata Pangi, PBB kemungkinan sulit merebut suara warga Nahdatul Ulama (NU). Sebab, nahdiyin cenderung ke PKB.
PKB yang identik dengan Nahdlatul Ulama dan sejak awal mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Meski ada peluang PBB dipilih oleh umat Islam yang mendukung Jokowi - Ma'ruf, tapi Pangi menyebut kemungkinannya kecil karena partai yang mengklaim sebagai penerus Masyumi itu getol mengkritik pemerintah.
Pangi menyebut peluang PBB hanya dari sebagian umat Islam yang mendukung pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Itu pun masih bertarung dengan partai Islam lainnya.
"Jadi, dari awal ceruk segmen partai ini sangat sedikit. Nah, ketika Yusril mendukung Jokowi yang selama ini dianggap sebagian umat anti Islam, menzalimi ulama dan sebagainya, maka ceruk yang sedikit tadi belum tentu memilih PBB," ucapnya.(gir/jpnn)
Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago memprediksi keputusan Yusril Ihza Mahendra menjadi lawyer bagi Jokowi-Ma'ruf akan berpengaruh pada Partai Bulan Bintang.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Terpidana Pemerkosa 48 Pria Reynhard Sinaga Dipukuli di Inggris, Begini Sikap Pemerintah
- PBB Bersiap Gelar Muktamar ke-VI di Bali untuk Memilih Ketum yang Baru
- Terobosan Hukum Bagi Pengguna Narkoba di KUHP yang Baru, Tak Lagi Dipidana
- Sejumlah Menterinya Prabowo Ini Disorot Warganet, Ada yang Bikin Blunder, duh
- Mahyeldi Diinginkan Lagi Jadi Gubernur Sumbar versi Survei Voxpol
- Agus Andrianto Minta Arahan Yusril dalam Memimpin Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan