Yusril Bilang Rakyat Diberi Kata-kata Manis, Oh Ternyata
jpnn.com, JAKARTA - Pembuat hoaks yang satu ini tidak bisa mengimbangi bobot tulisan Yusril Ihza Mahendra. Jadinya malah gampang ketahuan.
Salah satu tulisan hoaks yang mencatut nama Yusril berjudul Tikus-Tikus Berdasi. Tulisan itu bahkan dikirim ke redaktur rubrik opini Jawa Pos.
Dalam tulisan tersebut, Yusril gadungan membahas soal korupsi. Menurut dia, korupsi yang mengakar sejak Orde Baru sebenarnya tak ada bedanya dengan kondisi saat ini.
Para koruptor, menurut Yusril palsu, terkesan menganggap rakyat bodoh dan tidak sadar. Saat menjelang pemilihan umum, rakyat diperlakukan sebagai pemegang kedaulatan negara.
”Didatangi satu per satu bahkan sampai pelosok-pelosok daerah didatangi, diberi kata-kata manis, diberi janji-janji, suara-suara kecil didengar,” tulisnya.
Agak mencurigakan saat tulisan tersebut dikirim ke redaksi Jawa Pos dengan menggunakan e-mail yusrilmarbot@gmail.com.
Saat dikonfirmasi, Yusril memastikan bahwa tulisan itu bukan karyanya. Dia juga mengungkapkan, banyak orang yang mengatasnamakan dirinya ketika menyampaikan pandangan lewat tulisan.
Ada yang menulis lima kekuatan besar yang menyerang RI sejak 18 tahun lalu, upaya mengubah konstitusi UUD 1945, hingga reklamasi Jakarta. (gun/c6/fat)
Memang terasa sangat aneh karena tulisan Yusril Ihza Mahendra kali ini bobotnya rendah. Ternyata Yusril palsu.
- Terpidana Pemerkosa 48 Pria Reynhard Sinaga Dipukuli di Inggris, Begini Sikap Pemerintah
- PBB Bersiap Gelar Muktamar ke-VI di Bali untuk Memilih Ketum yang Baru
- Terobosan Hukum Bagi Pengguna Narkoba di KUHP yang Baru, Tak Lagi Dipidana
- Ajudan Pastikan Rekaman Suara Mirip Jokowi Hoaks
- Bawaslu Minta Setop Penyebaran Hoaks dan Ujaran Kebencian Terkait Pilkada Serentak
- Pilkada 2024 Telah Usai, Ketua LUIS Ingatkan Umat Muslim Jangan Terprovokasi Hoaks