Percakapan Habib Rizieq - Yusril Dibuka ke Publik, Mardani: Itu Bukan Etika Baik
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Mardani Ali Sera heran Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra membeberkan percakapan personalnya dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke ranah publik.
Dia mengatakan seseorang tidak memiliki kesopanan ketika membongkar percakapan pribadi ke publik. Sementara itu, kata dia, percakapan Yusril dengan Rizieq, seharusnya menjadi konsumsi pribadi.
"Bukan merupakan etika yang baik ketika chat personal dibuka ke ruang publik. Chat personal itu mestinya seperti orang di dalam ruang private tidak boleh dibuka," kata Mardani di Jakarta Selatan, Kamis (4/4).
Mardani mengaku tidak sepenuhnya percaya percakapan personal Yusril dengan Rizieq. Terlebih lagi, Rizieq telah mengeluarkan bantahan beredarnya percakapan itu.
"Jadi kalau Habib Rizieq menyatakan ada yang berbohong, mungkin definisi beliau, ya, pembicaraan intim, kok, dibuka ke ruang publik," pungkas politikus PKS itu.
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra membeber bukti percakapannya melalui pesan WhatsApp dengan Habib Rizieq Shihab soal keislaman Prabowo Subianto.
Dalam percakapan itu terungkap bahwa Habib Rizieq merasa dilematis karena Prabowo sebagai calon presiden (capres) lemah soal Islam dan dikelilingi orang-orang Islamofobia.
"Kita memang sangat ‘Dilematis’. Di satu sisi umat ingin ganti presiden karena berbagai alasan yang sangat mendasar. Dan di sisi lain alternatif pilihannya PS (Prabowo Subianto, red) tidak didampingi ulama," demikian pesan Habib Rizieq hasil screenshoot dari ponsel Yusril.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Mardani Ali Sera heran Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra membeberkan percakapan personalnya dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke ranah p
- Terpidana Pemerkosa 48 Pria Reynhard Sinaga Dipukuli di Inggris, Begini Sikap Pemerintah
- PBB Bersiap Gelar Muktamar ke-VI di Bali untuk Memilih Ketum yang Baru
- Terobosan Hukum Bagi Pengguna Narkoba di KUHP yang Baru, Tak Lagi Dipidana
- Sejumlah Menterinya Prabowo Ini Disorot Warganet, Ada yang Bikin Blunder, duh
- Agus Andrianto Minta Arahan Yusril dalam Memimpin Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan
- Yusril Sebut Kasus 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat