Yusril-Hadar Adu Ilmu di Pleno KPU
Selasa, 08 Januari 2013 – 01:19 WIB

Yusril-Hadar Adu Ilmu di Pleno KPU
JAKARTA - Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak membodohi partai politik calon peserta Pemilu 2014. Bahkan ahli hukum tata negara itu mengajak KPU untuk berdebat. Sebagai contoh ia memaparkan persyaratan keterwakilan 30 persen perempuan dalam kepengurusan parpol. Menurutnya, dalam UU Nomor 8 tahun 2012, pasal 8 ayat 2, diatur keterwakilan hanya berlaku di tingkat pusat.
"Anda jangan memermainkan kami. Jangan dianggap kami ini goblok. Memangnya saya tidak tahu kalau putusan Mahkamah Agung atau Mahkamah Konstitusi tidak berlaku surut?" ujarnya tegas dalam sidang pleno KPU di Jakarta, Senin (7/1) malam.
Baca Juga:
Yusril menyampaikan hal itu guna menanggapi usulan para komisioner KPU yang seolah-olah menyarankan parpol ke MA atau MK jika tidak puas dengan Peraturan KPU. "KPU jangan cari masalah. Kalau ada Peraturan KPU bertentangan (dengan Undang-Undang Pemilu,red), jangan cari alasan suruh kami ke MA atau MK," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak membodohi partai politik
BERITA TERKAIT
- Gus Khozin Kritik Tugu Titik Nol IKN yang Viral di Medsos
- Tuntut Keadilan, Ratusan Kader Gerindra Banggai Gelar Aksi di Polres
- Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi Bakal Direshuffle?
- Isu Matahari Kembar Diredakan Muzani, Bukan Dasco Apalagi Hasan Nasbi, Tumben
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya