Yusril Ingatkan Pemerintah, Sebut Kata-kata Genosida
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyoroti kebijakan pemerintah terkait penanganan kasus COVID-19 di Tanah Air.
Dia memprediksi belum meredanya kasus COVID-19 antara lain disebabkan faktor kebijakan pemerintah yang berubah-ubah.
Pakar hukum tata negara ini kemudian menyebut beberapa istilah kebijakan yang diterapkan pemerintah dalam menangani pandemi paling mematikan di dunia itu.
Antara lain, PSBB, PPKM Berskala Mikro, PPKM Darurat, hingga PPKM level 3-4.
“Sudah 1,5 tahun pemerintah menyatakan darurat kesehatan berganti-ganti ya kebijakannya. Orang dan rumusan-rumusan hukum juga tidak selalu jelas,” ujar Yusril dalam webinar yang digelar IDI, Sabtu (31/7) malam.
Yusril juga menyebut sejumlah pelanggaran yang terjadi selama ini menimbulkan pertanyaan.
"Apakah murni pelanggaran atau ada unsur politik? Ini memberi citra kurang positif kepada pemerintah, karena ada anggapan orang tertentu yang kena, tebang pilih," ucapnya.
Yusril menilai pemerintah penting menemukan rumusan yang tepat dalam penanganan Covid-19, termasuk landasan hukumnya.
Yusril Ihza Mahendra mengingatkan pemerintah soal penanganan COVID-19, dia menyebut kata-kata genosida.
- Harapkan Semua Target Prolegnas 2025 Tercapai, Sultan Siap Berkolaborasi dengan DPR dan Pemerintah
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Simak, Lomba Karya Jurnalistik Bertema Wajah Hukum Pemerintahan Baru
- Hardjuno Pertanyakan Keseriusan DPR Perihal RUU Perampasan Aset
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan